PROLOG

60 4 4
                                    

Assalamu'alaikum hii!!

-hppy reading-

-Rapuh-

~By Anisa Rizki~

Aznila Husnia Alfaqh, anak terakhir dari tiga bersaudara, perempuan yang paling di sayangin oleh Ayah nya, Aznila mempunyai Abang laki-laki yang termasuk anak pertama bernama Azza Malik Alfaqh. Dan kakak perempuan bernama Aiza Geraldine Alfaqh.

Canda tawa yang selalu memenuhi setiap sudut ruangan kini hilang bersama dengan kepergian Ayah dan Ibu mereka yang bernama Alfaqh dan Aisha.

Semenjak kedua nya pergi dalam jalan yang berbeda, kehidupan mereka bertiga seakan menjadi gelap seperti senja yang berganti menjadi malam, tanpa terganti lagi menjadi pagi.

Kepergian kedua orang tuanya sangat membekas dan menyakiti mereka, mengakibatkan hubungan antara adik kakak itu renggang akibat kesalahan pahaman antara Aznila dan juga Aiza.

Semenjak kepergian Aisha, Aiza membenci adik perempuan nya yang dahulu menjadi teman nya hingga tumbuh dewasa.

Aiza berfikir bahwa kepergian Aisha di sebabkan oleh Aznila yang memaksa untuk mengejar Alfaqh yang memang sudah pergi bersama selingkuhan nya.

Kekerasan menjadi makanan sehari-hari bagi Aznila dari Aiza, Aiza selalu memuaskan kebencian nya dengan menghina bahkan tak segan segan memukul adik perempuan nya.

Aznila kini hidup dalam bayang bayang masa lalu yang menyakitkan, dan akhirnya ia sendiri berusaha bangkit dari keterpurukannya.

Azza lah yang membantu nya keluar dari penjara mematikan itu, rumah yang tadinya indah dan menjadi tempat favorit bagi mereka semau kini di ubah oleh Aiza menjadi penjara mematikan yang mana Aiza sendiri yang mematikan semangat, serta kebahagiaan mereka.

Tangisan, jeritan dan ringisan menjadi pengganti dari canda tawa yang dahulu selalu memenuhi setiap sudut ruangan.

"ARGH!!!! SAKIT! Sakit, sakit, kenapa?! Kenapa harus selalu hidup dalam pikiran ku?!"

Flashback On.

Aznila kini tengah berjalan menuju pekarangan rumah nya, ia sebenarnya harus bekerja kelompok dengan para teman SMP nya, karena ini sudah mau akhir dari perjalanan sekolah mereka di sekolah menengah pertama.

Aznila kembali ke rumah dengan di antara ojek online karena ia harus mengambil beberapa buku yang sempat tertinggal.

Senyum sumriah yang ia terbitkan kini luntur seketika saat melihat Alfaqh yang tengah membawa koper besar dan memasukkan kedalam bagasi mobilnya.

Di belakang nya terdapat Aiza yang tengah menangis dan terus menarik lengan Alfaqh.

Aznila berlari menghampiri Ayah, "Ayah, Ayah mau kemana?" Tanya Aznila dengan nafas yang memburu.

"Kalian disini sama Abang dan juga Ibu, satu perusahaan milik Ayah sudah Ayah berikan kepada Abang untuk kebutuhan kalian" Jawab Alfaqh.

"Ayah mau kemana?" Lirih Aznila dengan air mata yang sudah meluncur.

"Ayah tidak bisa tinggal bersama kalian lagi"

RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang