1. Awal Mula

1.1K 153 38
                                    

Seorang lelaki tampan bermata sayu yang tengah duduk di kursi rodanya tersenyum simpul ketika melihat seorang gadis cantik memasuki pekarangan rumahnya dengan langkah kaki yang riang.

Gadis cantik itu mendekati seorang pria paruh baya yang sedang memotong rumput di halaman dengan menyunggingkan senyum cerahnya yang mampu menghipnotis Park Jimin - lelaki yang di kursi roda tadi untuk tak memalingkan pandangannya dari sosoknya.

"Ayah, apa ayah lapar? Tadi Yn membeli roti ini di kantin kampus dan tak sempat memakannya, jadi ini untuk ayah saja." Ucap Jung Yn, gadis cantik yang sejak tadi di pandangi Jimin

Yn tersenyum lebar sembari mengeluarkan roti dari dalam tasnya dan kemudian memberikannya pada sang ayah yang kini tengah beristirahat dari pekerjaannya.

"Terima kasih putri ayah yang cantik." Sahutnya, menerima roti dari sang anak

Yn mengangguk dengan senyum yang tak pernah sirna dari wajah cantiknya, dan Jimin yang melihat itu, hanya bisa ikut tersenyum sembari membayangkan gadis itu ikut tersenyum padanya.

"Eoh, sudah hampir jam 5 sore." Ucap Yn, sedikit terkejut tak kala melihat jam di ponselnya yang telah menunjukkan pukul 04.40

"Kalau begitu pergi lah, bukankah hari ini adalah hari pertamamu bekerja di cafe seniormu." Sahut ayah Yn, menyuruh putrinya itu untuk pergi, mengingat sang anak memiliki shift kerja di cafe dari jam 5 sore sampai 9 malam

"Iya ayah. Kalau begitu Yn pergi dulu ya. Sampai jumpa di rumah nanti." Ucap Yn, berpamitan pada sang ayah dan setelah itu berlalu pergi meninggalkan kediaman Jimin - tempat ayahnya bekerja guna mencari nafkah untuk keluarganya

Jimin yang melihat kepergian Yn, hanya bisa menghela napas berat, sedih melihat kepergian gadis itu dari rumahnya. Padahal ia sudah lama menunggu kedatangannya dari tadi pagi hingga sore menjelang, namun tak butuh waktu lama bagi dirinya untuk melihatnya.

Tak dapat membendung kekecewaannya, Jimin pun memutar kursi rodanya dan perlahan masuk ke dalam rumah dengan raut wajah yang tak dapat ia sembunyikan, sampai-sampai sang ibu yang tengah duduk di ruang tengah ikut sedih melihatnya.

"Maafkan ibu, Jimin. Jika saja ibu dulu menjagamu dengan baik, kau mungkin tak akan semenderita ini." Batinnya, sedih

.

"Senior, maaf karena saya terlambat." Ucap Yn sembari membungkuk, meminta maaf pada lelaki tampan yang tengah berdiri dihadapannya dan menyunggingkan senyum manisnya yang mampu membuat gadis manapun yang melihatnya langsung jatuh hati

Lelaki tampan itu menggeleng, menepuk bahu Yn dengan pelan hingga yang di tepuk langsung menegakkan punggungnya dan menatapnya dengan tatapan was-was.

"Tak apa, lagi pula ini pertama kalinya kau bekerja kan. Lain kali jangan terlambat lagi dan juga berhenti memanggilku senior, karena namaku bukan itu. Jadi panggil saja aku Kim Seokjin. Mengerti!" Ucapnya, kemudian tersenyum simpul dan berbalik meninggalkan Yn yang terdiam di tempatnya

Sedetik setelahnya, Yn pun menyunggingkan senyum manisnya lalu berbalik untuk melayani pelanggan dengan ramah. Tak ingin membuat sang senior - maksudnya Kim Seokjin, kecewa padanya.

Yn tersenyum ramah pada pelanggan yang datang dan memesan padanya. "Kalau begitu tunggu sebentar, akan saya buatkan." Ucapnya lalu berbalik pergi dan menyetor kertas pesanan pada karyawan yang berada di balik meja penyajian minuman

Sembari menunggu pesanan dibuat, Yn berdiri sambil memandang Seokjin yang berdiri di balik meja kasir. Dan sekali lagi, Yn menyunggingkan senyumnya tak kala melihat Seokjin yang tersenyum pada pelanggan yang selesai membayar.

"Ekhem..." Dehem karyawan lain - Han Lini, yang tak sengaja mendapati Yn yang fokus menatap bos nya itu

"Kalau suka, dekati saja. Jangan sampai yang lain lebih dulu mendekatinya." Sambung Lini hingga membuat Yn memalingkan pandangannya dan pergi dengan membawa pesanan yang telah jadi

Wedding GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang