- Chapt 10 - RS?

10K 929 74
                                    

PYARRRR

"Varra sayang, ada apa? Kenapa gelas itu bisa jatuh? Apa ada yang terluka?" Dengan khawatir, wanita itu bertanya dengan lembut dan beruntun kepada anak angkatnya. Kita panggil saja Dine, atau nama lengkapnya Adaire Berdine Gienka Candace, istri dari Jonathan Gienka Candace. Yhap, mereka mempunyai 1 anak gadis angkat, lebih tepatnya 2 tahun lalu Varra mereka angkat menjadi anak, karena Varra yang pada saat itu menolong Jonathan dari salah satu musuh bisnis mereka.

"O-oh, h-ha? Ah gak kok mi. Varra gak papa kok, tadi tangan Varra aja yang agak licin." Jawab Varra kepada Dine dengan sedikit gugup.

"Beneran gakpapa sayang?" Dine sekali lagi bertanya, untuk memastikan apakah anaknya itu terluka atau tidak.

"Bener kok mi." Jawab Varra dengan senyum polosnya.
Kita acungkan 2 jempol kepada artis kita Varra, karena aktingnya yang begitu mulus.

"Yha udah, gih masuk kamar, sekarang Varra harus siap siap, karena bentar lagi Varra bakal punya adik lhoh." Kata Dine dengan semangat

"Wah, beneran mi? Aku bakal punya adik? Ya udah Varra naik ke kamar ya mi, Varra mau siap siap." Jawab Varra kepada Dine, dan dibalas anggukan oleh Dine.

"Soal, kenapa dia bisa kembali? Bukkanya mama udah nyuruh mereka buat bunuh thuh bayi, pas mereka berhasil nyulik. Tapi kenapa bisa kembali sialan. Gue harus ubah rencana gue, yha harus gue ubah, gak akan gue biarin, rencana yang udah gue dan mama rancang, hancur hanya dengan kedatangan gadis sialan itu." Kata Varra dalam hati dengan smriknya.

Tanpa Varra ketahui, ada yang memantaunya selama berjalan menuju kamarnya. Orang yang memantau Varra itu, hanya menunjukkan senyum yang menakutkan, seolah-olah dia siap memangsa mangsanya.

Selagi di mansion itu, semua orang tengah sibuk untuk mempersiapkan kedatangan bungsu mereka, berbeda lagi dengan geng Omorfos yang saat ini sedang perjalanan menuju mansion Gienka Candace. Para pejalan kaki yang melihat sekitar 500 motor itu sedang melaju dengan megahnya, mereka merekam kejadian itu. Sedangkan, para orang orang yang sedang berada di jalan raya, mereka segera menyingkir, siapa yang tak kenal Omorfos? Bayangkan saja 500 orang itu, baru hanya beberapa anggota saja yang mengikuti liburan ke villa, coba kalau seluruh anggota Omorfos yang ada di kota ini ikut, maka tidak bisa dibayangkan lagi, seramai apa kumpulan motor ini yang melintas di jalan raya.

"Eze, bisa ngebut dikit? Dah mau hujan nih, kasian Chy juga kayaknya dah kecapean itu." Kata Zayn kepada Eze, setelah melihat kondisi Chy yang seperti sedang tidak enak badan.

"Hm" Jawab Eze dengan singkat dan jangan lupakan aura yang mencekam yang ia keluarkan. Namun berbeda dengan tangannya, yang sedari awal keberangkatan dari vila, menuju mansion tak pernah lelah mengelus tangan kecil itu yang melingkar di pinggangnya.

Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu itu, akhirnya mereka sampai di mansion Gienka Candace. Saat mereka sampai di depan gerbang, mereka sudah disambut oleh ratusan Bodyguard yang menjaga mansion itu.

"Hey, Baby. Udah sampai, gak mau turun hm?" Tanya Eze dengan lembut

"Uwah, rumahnya megah banget, Chy belum pernah liat rumah sebesar ini." Jawab Chy dengan antusias, dan jangan lupakan binaran polos yang ada di wajah imutnya itu.

"Queen suka sama rumahnya?" Tanya Arend kepada Chy

"Hu.um, sukakk, rumahnya bagus banget." Jawab Chy dengan anggukan yang lucu yang membuat pipi gembilnya itu bergoyang. Ugh, mereka yang melihat itu, segera memalingkan wajah mereka, tak kuat melihat keimutan ini.

"Ya udah, yuk masuk." Kata Arend sambil menggandeng tangan Chy yang mungil, dan tangan Chy yang satunya sudah untuk menggendong Bubble, entah sejak kapan, anak anjing itu berada di gendongan Chy.

Fake FigureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang