Sesampainya War didepan pintu ruangan tuan besar Wong, Lee sudah menunggu dan menatap War dengan tatapan jahilnya, "Bagaimana War? Apakah kau sudah bertemu dengan Yin?" tanya Lee dengan nada yang masih jahil.
War mengernyitkan alisnya bingung, karena sejak tadi ia sama sekali tak bertemu dengan bocah tengil macam Yin itu seperti yang ditanyakan Lee.
"Aku tak bertemu dengan bocah itu phi" jelas War bingung.
"Benarkah? Ku kira dia sudah kembali dari toko kue kesukaannya" ujar Lee yang ikutan bingung.
"Toko kue? Yin masih menyukai kue manis, sungguh bocah yang tak pernah tumbuh dewasa" cibir War membuat Lee menatap War sedikit kesal dengan cibiran yang ditujukan pada adik bungsu kesayangannya itu.
"Oh ayolah War, tunggu sampai kau melihat Yin yang sekarang, kau akan sangat terkejut, Yin yang sekarang bahkan lebih tinggi dariku, dan bersiaplah menghadapi Yin yang sekarang, mungkin dia tak akan menempelimu lagi tapi dia akan menawarkanmu beberapa wanita hot, aku sering mendapat teman kencan darinya" jelas Lee panjang, ia begitu antusias mempertemukan YinWar karena Yin tak akan lagi merengek dihadapan War melainkan akan menjadi adik ipar yang keren untuk War, pikir Lee. Bukankah Yin dan Por adik War akan dijodohkan, maka Lee tak mau adik bungsunya terlihat lemah dihadapan War dan ditolak menjadi mantu oleh keluarga Ratsameerat, biar bagaimanapun juga Lee sangat menyayangi adik kecilnya itu.
Ayah War pun keluar dari ruangan tuan besar Wong bersama tuan besar Wong. Membuat perdebatan antara War dan Lee terhenti, lalu War menunduk hormat pada ayah Yin.
"Kamu pasti nak War kan? Kamu sudah dewasa dan masih saja tampan, bagaimana kabarmu? Apakah sudah menikah?" tanya tuan besar Wong ramah, War tampak kikuk dengan pertanyaan dari tuan besar Wong itu."Saya baik paman, paman juga apa kabar? paman masih terlihat tampan, dan sepertinya saya kalah tampan dari paman, diusia saya yang hampir menginjak 28 tahun ini saya belum menikah bahkan belum memiliki kekasih" jelas War dengan nada candanya. Mendengar jawaban dari War membuat tuan besar Wong terkekeh.
"Tenang saja nak War, phi Lee juga belum menikah, paman sudah menjodohkannya berkali-kali tapi dia selalu menolaknya" jelas tuan besar Wong sambil menatap sang putra sebal.
"Oh come dad, aku masih muda, belum 30 tahun, aku masih punya waktu untuk menghabiskan masa lajangku" jelas Lee tak terima akan ucapan sang ayah.
"Papa tak permasalahkan kapan kamu menikah, tapi kamu harus segera mencari pasangan yang serius, jangan terus bermain-main dengan para wanita, papa pusing tiap hari kamu membawa wanita yang berbeda ke dalam rumah" ucap tuan besar Wong dengan nada yang kini berubah marah.
"Maaf bukannya saya mau mencampuri urusan pribadi kalian, apa tidak sebaiknya kalian bicarakan dengan baik-baik, duduk santai sambil makan di resto misalnya, saya yakin dengan kepala dingin semua pasti ada solusinya" potong tuan besar Ratsameerat memberikan solusi yang bijak untuk tuan besar Wong dan putranya.
"Maaf membuat kalian merasa tak nyaman, apa perlu ku antarkan ke rumah kalian? Sudah lama sekali semenjak terakhir kali kita bertemu, apakah rumah keluarga Ratsameerat masih ditempat yang sama?" ucap tuan besar Wong menurunkan emosinya dan kembali bersikap ramah pada tamunya.
"Tidak kami sudah pindah, seperti yang saya ceritakan sebelumnya padamu, keadaan ekonomi keluarga kami sangat sulit saat ini maka kami meminta bantuanmu" jelas ayah War.
"Tenanglah, aku akan segera membantumu, tapi aku ingin melihat kedua putrimu, aku masih ingat betul apa janji ayahku dengan ayahmu, bahwa keluarga kita akan dijodohkan satu sama lain, karena sebuah takdir keluarga kita dipertemukan kembali, maka kita harus menjalankan perjanjian ayah kita terdahulu" jelas ayah Yin lagi. Raut wajah ayah War tampak berubah, ia sangat cemas jika memberitahu keluarga Wong kalau sebenarnya putri sulungnya sudah menikah dan tinggal di Jepang. Ia takut ini akan mengubah pandangan keluarga Wong terhadap keluarga Ratsameerat.
KAMU SEDANG MEMBACA
YinWar Brother's Mine
Historia Corta"Aku membencimu, apa yang kau lakukan padaku sangat menjijikan" -Wanarat- "Aku memiliki tubuhnya tapi tidak hatinya" -Yin Anan- #YinWar Warning 🔞 here