Bagian 12

245 27 23
                                    

Buat yang sudah lupa cerita, silahkan baca part 11 ya.

.

Satu minggu setelah kejadian dirumah War.

Hari ini adalah hari penting Lee kakak laki-laki Yin, karena hari ini adalah hari pernikahannya dengan sang kekasih. Semua orang diundang termasuk War dan keluarganya.

War si pria tampan nan manis itu terlihat semakin tampan mengenakan jas berwarna biru muda. Sebenarnya War tak ingin datang karena dia takut bertemu dengan Yin, namun Yin lah yang memaksa War agar bisa hadir dipernikahan Lee, Yin bahkan memberikan War jas biru muda yang kini tengah dia kenakan. Karena ancaman, War mau tak mau datang ke pesta pernikahan Lee kakak Yin.

Tanpa sepengetahuan War, Yin juga memakai jas dengan warna senada dengan War. Hingga Yin muncul dihadapan War dan keluarganya. War tampak terkejut dengan jas yang dikenakan Yin, memang jenis atau motif jasnya berbeda tapi warnanya hampir senada.

Yin hanya menanggapi dengan santai, ekspresi wajah War yang awalnya terkejut kini menjadi kesal padanya.

"Selamat pagi Om, Tante, Phi War, dan juga Por" sapa Yin ramah pada War dan juga keluarga War, dia mengabaikan tatapan jengkel War padanya

"Wah nak Yin kamu sangat tampan hari ini" ucap papa War ramah sambil menepuk pelan pundak Yin

"Om bisa aja, om juga tampan hari ini" balas Yin tak kalah ramah

War hendak berkomentar namun Por telah lebih dulu mengucapkan kata "Wah kenapa jas kalian berdua warnanya senada, menyebalkan tau gitu aku pakai warna biru muda juga" wajah Por nampak sebal

"Ini hanya kebetulan" balas War cepat, dia sangat takut jika orang tuanya dan juga Por berpikir aneh-aneh

Yin malah terkekeh menanggapi kecepatan mulut War menjawab ucapan Por.

"Apanya yang lucu" ucap War ketus pada Yin

Kedua orang tua War malah ikutan tertawa melihat tingkah putra dan putrinya karena kehadiran Yin dihadapan mereka membuat suasana yang tadinya cangguh ada di pesta mewah ini menjadi sedikit lebih santai

"Kalian seperti anak kecil saja, hanya karena masalah warna baju, sudah-sudah mari kita temui kedua mempelai" ucap mama War memotong pertengkaran kecil itu

Mereka semua pun tanpa sepatah kata lagi, ikut menemui kedua mempelai pernikahan.

.

.

.

.

Beberapa jam kemudian

Acara pernikahan telah selesai kini tinggal acara makan-makan # horeee

War tiba-tiba kebelet ingin ke toilet, dia pun bangkit dari duduknya.

"Kamu mau kemana nak?" tanya mama War lembut pada putranya itu

"Aku kebelet ma, aku mau ke toilet sebentar ya" balas War dengan senyuman sekilas diwajah tampannya. Sang ibu mengangguk pelan dan disetujui oleh sang ayah.

Jangan tanyakan keberadaan Por karena semenjak acara pernikahan Sah, Por izin kepada orang tuanya untuk melihat keliling gedung, namun itu hanya alasan Por, dia sebenarnya tengah menguntit Yin kemana saja Yin pergi.

Balik ke War, dia segera mencari keberadaan toilet di gedung hotel bintang 5 tersebut. Awalnya dia bingung karena saking besarnya gedung hotel ini, namun War tidak bodoh, tentu dia bertanya pada seorang pelayan dan pelayan itu pun mengantar War ke toilet setelahnya War ditinggalkan oleh pelayan itu.

War pun segera masuk ke dalam toilet tanpa dia sadari seseorang tiada lain tiada bukan yaitu Yin tengah membuntutinya. Yin pun ikut masuk ke dalam toilet dan dia pun menunggu War keluar dari bilik toilet. Seperti seorang penguntit yang diikuti penguntit # nah bingung kan kalian? Por juga mengikuti Yin tapi hanya sampai didepan toilet.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YinWar Brother's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang