YinWar Brother's Mine

Bagian 6

Bagian ini bakal ada sedikit bumbu 🔞 tapi tenang aja gak vulgar koq.
.

Selamat membaca.
.

Setelah kejadian tempo lalu, War tak lagi berani menemui Lee, Lee bahkan terus menghubunginya namun War malah tak menjawabnya.

Ancaman Yin benar-benar membuat War menyerah, Yin bukanlan pria yang sepadan untuk ia lawan. Jika hanya adu fisik maka War akan maju tapi ini adu kekuasaan sedangkan War tak memiliki kekuasaan sama sekali.

Hingga suatu hari para penagih hutang datang dan mengusir ia dan kedua orang tuanya dari rumah, namun sebelum War keluar rumah, ia telah bersimpuh dihadapan para penagih hutang tersebut. War tak menghiraukan ucapan kedua orang tuanya yang memintanya untuk berdiri dan segera pergi. Namun War justru masih bersikukuh bersimpuh dihadapan para penagih hutang itu.

"Tolong berikan saya waktu, saya janji akan segera membayarnya" pinta War memelas.

Para penagih hutang itu malah menjambak rambut War, membuat War meringis kesakitan, kedua orang tua War berteriak minta anaknya dilepaskan, namun dicegat oleh para penagih hutang yang lain.

"Kau selalu meminta tambahan waktu tapi sampai sekarang belum juga membayarnya, dasar br*ngs*k aku tak akan memberikanmu tambahan waktu" ucap penagih hutang itu lalu tangannya beralih menarik dagu War dengan kasar.

"Kau manis juga, kau bisa tidur dengan kami maka kami akan memberikan tambahan waktu" ucap si penagih hutang dengan wajah yang penuh dengan nafsu.

"Tidak, aku tidak mau" ucap War marah, ia menarik tangan penagih hutang itu lalu memelintirnya ke belakang. Si penagih hutang memekik kesakitan.

"Kau br*ngs*k lepaskan aku" umpat si penagih hutang itu. Para penagih hutang yang lain itu pun maju dan siap menyerang War namun War bisa melawan mereka, War adalah pemegang sabuk hitam dalam karate sewaktu ia masih sekolah maka hanya melawan penagih hutang ini sangatlah mudah baginya.

Semua penagih hutang babak belur oleh War, "Beri aku waktu sedikit lagi, aku jamin akan segera membayarnya" ucap War tegas membuat para penagih hutang itu menciut.

"Br*ngs*k aku akan memberikanmu waktu hingga besok jika tidak mampu membayar maka aku akan mencarikanmu polisi" ancam salah satu penagih hutang itu.

"Seminggu, beri aku waktu seminggu" pinta War berusaha nego.

"Tidak bisa, aku mau besok, ya harus besok" tolak si penagih hutang dengan marah.

War menghela nafas panjang, bagaimana bisa ia mencari uang dalam sehari. Para penagih hutang itu pun pergi, War menatap sendu pada kedua orang tuanya, kedua orang tuanya pun langsung memeluk War.

"Lebih baik besok kita pergi dari sini War" ucap sang ayah sendu, namun mendapat gelengan pelan dari War.

"Tidak pa, aku tak mau kita menjadi gelandangan, aku akan berusaha mencari pinjaman sekarang" ucap War meyakinkan kedua orang tuanya padahal dalam hati War, ia merasa stres kemana harus mencari pinjaman saat ini juga.
.
.
.

Beberapa jam kemudian.

War kembali nekat mendatangi perusahaan keluarga Wong, ini sangat mendesak jadi mau tak mau ia harus meminta bantuan secara langsung pada Lee. Karena tuan besar Wong telah kembali ke Taiwan.

War dengan mudah mendapatkan izin untuk menemui Lee karena ia sudah sering datang bertemu dengan Lee sebelumnya, maka kali ini tentu saja dengan mudah ia bisa mendapat izin.

Sebelumnya War telah menghubungi Lee dan akan menemui Lee dikantornya, War juga akan menjelaskan apa yang terjadi pada keluarganya saat ini dan meminta bantuan Lee secara langsung tidak melalui ponsel.