Beberapa minggu kemudian.
Seperti biasa semua berjalan seperti biasa, tak ada yang berubah sama sekali. Hanya satu hal yang berubah yaitu Lee, kakak laki-laki Yin itu setelah ditolak oleh War secara tegas. Lee berubah sesuai janjinya pada Yin. Lee mulai belajar dan rajin pergi ke perusahaan. Hal itu tentu membuat ayah maupun Yin merasa lega sekaligus senang. Lee berubah menjadi laki-laki dewasa yang sesungguhnya.
.
.
.
.Disisi lain.
War masih terjebak dalam perjanjiannya dengan Yin. Belum selesai masalah War dengan Yin, hari ini justru adik perempuan kesayangan War kembali pulang ke Bangkok. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya yang pasti saat ini War dan keluarganya merasa senang. Rasa senang atas kepulangan Por adik perempuan War itu terhapuskan cepat saat Por tak ada hujan dan tak ada angin malah memohon pada orang tuanya agar kembali dijodohkan dengan Yin.
"Apa papa tidak salah dengar nak? Bukankah kamu menolak keras perjodohan ini sebelumnya tapi mengapa sekarang....?" Tanya papa War ragu pada putri bungsunya itu. Rasa senang dan bahagia atas kepulangan putri bungsunya harus terhapuskan oleh kenyataan yang tidak bisa ia pahami karena tingkah dan pemikiran putrinya saat ini.
"Aku sudah melihat Yin secara langsung papa, aku bertemu dengannya di Paris, Yin begitu tampan dan dari rumor yang ku dengar, Yin adalah bussinessman muda yang sukses, siapa sih yang gak mau dinikahi Yin" ucap Por begitu antusias dan juga senang.
Baik papa maupun mama War terdiam, mereka berdua sibuk dengan pemikirannya masing-masing.
"Aku tidak setuju" ucap War tiba-tiba dengan tegas, memecahkan keheningan diantara mereka semua.
Semua yang ada diruangan itu tentu menatap War terkejut dan penuh tanya.
"Phi War, bukankah kamu menyayangiku, kenapa kamu tidak membantuku kali ini" ucap Por sedikit merengek manja seperti biasa pada kakak kesayangannya itu.
"Yin tidak seperti yang kamu pikirkan Por, Yin bukanlah pria baik, phi tak ingin kamu dalam masalah jika bersama Yin" ucap War menatap sang adik dengan tatapan gelisah. War benar-benar takut jika nantinya Por adik kesayangannya menikah dengan Yin. War tak ingin Yin menyakiti hati Por, terlebih lagi hubungan War dan juga Yin sangat tidak masuk akal, bagaimana jika Por dan orang tuanya tau tentang hubungan gila YinWar, tentu hal itu akan menyakiti hati keluarganya. War tak akan membiarkan itu terjadi, War akan berusaha terlepas dari ikatan perjanjiannya dengan Yin. War juga tak ingin adiknya bersama Yin, karena bagi War Yin adalah pria menjijikan, pria yang hanya memikirkan nafsu dan egonya saja.
"Bagaimana phi bisa tau jika Yin bukan pria baik? Phi seharusnya mengenal Yin lebih dekat dulu, jangan menilai dari sudut pandangmu saja phi, aku yakin Yin pria baik dan pantas untukku" ucap Por yang masih bersikeras dengan pemikirannya.
"Por, mama tidak membela siapapun disini, tapi melanjutkan perjodohan yang telah kamu batalkan bukanlah perkara mudah, kamu tak tau bagaimana malunya papa, mama dan phi War saat bertemu keluarga Wong untuk membatalkan perjodohanmu, dan sekarang kamu ingin perjodohan itu diadakan lagi, maaf nak mama tidak mampu menunjukkan wajah mama dihadapan tuan besar Wong lagi, cukup kita jalani hidup seperti ini, kamu carilah pria baik yang lain, mama yakin diluar sana banyak pria baik selain Yin" potong sang mama bijak sekaligus menjelaskan secara halus pada sang putri.
War yang mendengar hal itu merasa sedikit lega, karena orang tuanya juga tak setuju tentang perjodohan Por dengan Yin yang diadakan kembali.
"Tapi ma, jika aku bisa menikah dengan Yin maka hidup kita tak akan susah lagi, saat aku telah bisa menikah dengan Yin nanti, aku tak akan membiarkan mama dan papa bekerja, bahkan phi War juga gak perlu kerja, Yin kan sangat kaya jadi kita bisa hidup enak" ucap Por yang masih keras kepala, wanita cantik ini memang memiliki sifat yang childish, jadi pemikirannya simple dan tak mempertimbangkan hal lain atau hal buruk yang akan terjadi nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YinWar Brother's Mine
Conto"Aku membencimu, apa yang kau lakukan padaku sangat menjijikan" -Wanarat- "Aku memiliki tubuhnya tapi tidak hatinya" -Yin Anan- #YinWar Warning 🔞 here