05. tsundare

563 67 0
                                    

Haechan berbaring diatas kasurnya, ia meenatap langit langit kamarnya. haechan mengingat wajah panik renjun yang menggemaskan baginya. hingga ia tersadar ada sesuatu yang ia cari.

Haechan segera mengambil phonsel miliknya dan mencari nomor seseorang untuk ia hubungi.

"halo, apa saya bisa minta bantuan mu?" tanya haechan pada orang seberang.

"tentu tuan, apa yang bisa saya bantu?" balas orang yang sedang menelfon haechan

"bisakah kau menemukan sesuatu untukku? ini menyangkut temanku. aku meninginkan mu untuk mencari informasi tentang masa lalunya mungkin."

"sebenarnya itu cukup susah tuan, tapi saya akan mencobanya dengan rekan saya yang lain. tpi seperti yang saya katakan, ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama"

"baiklah aku akan menunggu nya, dan data dirinya akan aku kirimkan kepadamu"

haechan mengakbiri panggilan tersebut secara sepihak. ia kembali pada lamunannya kepada renjun, hingga kantuk menyerangnnya, dan diapun menuju kealam mimpi begitu cepat. mungkin efek kelelahan.

∆∆∆∆

Pagi pun telah tiba, renjun sudah menyelesaikan pr fisikanya dengan sedikit bantuan haechan. dengan segera dia menuju kantor untuk mengantar tuganya sendiri karna hari ini adalah deadline dari tuganya itu. ia cukup kewalahan kemarin malam, tapi dengan haechan yg sudah mengajarinya ia cukup mengerti.

bel telah berbunyi yang menandakan istirahat pertama. semua siswa maupun siswi sudah pasti mereka menuju kekantin untuk menuntaskan rasa laparnya. berbeda dengan renjun, jaemin dan jisung. mereka membawa bekal mereka sendiri karna bagi mereka jika makan dikantin akan memakan banyak waktu istirahat mereka.

Bagaimana dengan haechan dan para temannya?, sudah oasti mereka akan mendapatkan barisan pertama walaupun mereka datang terakhir. ya kalian tau itu semua murid sangat tergila gila padanya, dan bukan hanya wanita dan uke tentunya melainkan para bujang bujang pihak top yang berbadan kekar pun ikut. karena itulah dia dijuluki "cold handsome prince".

Bel kembali berbunyi, ini adalah bel untuk mereka pulang. yang artinya jam mereka untuk belajar sudah usai.

"RENJUN..." teriak seseorang yang berlari ditengah keramaian

Yang merasa dipanggil pun menoleh mendapati seorang pria berwajah tegas dan berbadan kekar.

"iya apa?" sahutnya saat pria itu sudah berada di depannya.

"hahhh... pulang bareng yu njun?" tanyanya kepada renjun.

"maaf ge aku udah bawa motor sendiri, kalo sama gege gimna motornya nanti? bisa dimarahin nanti sama baba" sahutnya santai.

"yahhh... padahal tadi mau ngajak kamu jalan jalan juga" ujar pria yang bernama lucas dengan nada kecewa. "yauda gapapa lain kali aja" lanjutnya.

"iya, duluan ge" ucapnya lalu pergi meninggalkan lucas.

Disisi lain haechan melihat interaksi antara renjun dan lucas. tadinya ia ingin mengajak renjun ke sebuah toko yang menjual koleksi boneka moomin. tapi dia senang kalau renjun menolak orang tersebut.

Diparkiran kini renjun akan pergi meninggalkan area sekolah tapi sebuah tangan yang menggapai bahunya yang membuat nya menoleh kepada orang itu lalu turun dari motornya.

"napa?" ketus renjun.

"mau ngajak lo makan siang bareng sambil kita liat liat boneka moomin deket situ, mau?" tanya haechan dingin tapi juga lembut secara bersamaan.

Rival to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang