09. What is this feeling?

447 58 0
                                    

Jangan lupa vote yaa, happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"hm?.. bukannya lu yang minta buat gua ga mgomong?kering lah, dan krna ini penyebabnya lo, brarti yang harus ngelembabin bibir gua itu lo sendiri. pake... bibir lo"

"HAECHAN ANJIM LO!? G - GA SUDI!" balas renjun dengan berteriak haechan mah hanya bisa senyum gemas.

"yahh, yauda deh ntar malem aja gua minta pertanggung jawaban nya," q

"gimane mau minta lo? kan lo dirumah lo"

"jadi mau gua disini?"

"e - ehh em engga gitu"

"gua nginep ya ren, tadi jga dah diijinin ama mama papa gua, ya ya yaa"

"GAK! PULANG SONO!

"gak mau, gua ma-" ucapan haechan terhenti saat winwin keluar dari rumahnya.

"ehh ada haechan, renjun kenpa ga disuruh masuk dulu? gasopan kayak gitu sama tamu" ucap winwin.

"bun-" belum selesai renjun berbicara sudah dipotong duluan oleh haechan.

"tante boleh ga haechan nginep disini? udah ijin sama mama papa kok buat nginep" katanya.

"boleh dong, apa si yang engga buat calon man-" ucapan winwin terjeda, ia memandangi renjun yang seperti nya sedang kesal. "tu..ohh ya panggil bunda aja chan" lanjutnya.

"ehh tau aja tante, em iya tan- eh bun" sahut haechan.

"ayo masuk, ganti baju trus makan siang bareng" ajak winwin kepada haechan dan renjun agar masuk kedalam rumah.

Haechan mah seneng dibilang 'calon mantu' oleh ibunda nya renjun. berbanding terbalik dengan haechan renjun sedari masuk kedalam rumah ia mengumpati oknum bernama haechan, tidak keras tapi mulutnya sudah seperti membaca sebuah mantra.

Sesuai dengan perintah winwin renjun dan haechan sudah ganti baju mereka masing masing, haechan memakai kaos xiaojun yang diberikan oleh winwin.

mereka bertiga sudah menyantap makanan yang dibuatkan winwin untuk makan siang. kakak dan babanya renjun pergi ke kantor mereka.

Selesai mereka makan, renjun dan haechan kembali ke kamar renjun, renjun langsung merebahkan dirinya di atas kasur begitulun dengan haechan.

"lo ga bosen chan?" tny renjun yang masi menatap langit langit kamarnya.

"bosen si iyaa banget malahan." sahut haechan.

"kenapa ga pulang aja? atau main gitu sama jenong mark?"

"ga! sama lo lebih seru" tidak ada jawaban lagi yang haechan dengar, jadi dia mulai menanyakan hal tertentu seperti "ren, lo nerima ga gua sebagai pacar lo sekarang?"

renjun yang ditanya merasa gugup takut lelaki yang ada disampingnya ini sakit hati, tapi dia juga takut kejadian yang sudah berlalu kembali terulang.

Rival to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang