06. who's that?

490 69 2
                                    

sebelum baca jangan lupa vote yaa
happy reading (◍•ᴗ•◍)

Seorang pemuda keturunan china masih terlelap dari tidurnya. Dirinya tidak ingin diganggu oleh siapapun, mengingat hari ini adalah akhir pekan.

Namun sebuah deringan panggilan telephone yang terus berbunyi membuatnya harus bangun dan rencananya tidur sampai siang gagal.

Sebuah panggilan masuk dengan namansi penelphone. ia mengangkat telephone itu sambil mengumpulkan nyawanya. pesan tadi? hanya dibuka saja oleh renjun tanpa berniat untuk membaca ataupun membalasnya.

" lama banget si, chat gua lu read doang lagi" ucap orang itu di seberang.

"ya gua masi tidur lah, lagian lu ngapain nelphone gua pagi pagi?" tanyanya pada seorang diseberang.

"gua mau ngajak lo kluar sebelum balapan nanti. itung itung pendekatan sama calon pacar, hehe.."

"dingadi lo. gak! gua ga bakalan mau ngalah sama lo ya haechan! inget itu."

"iya deh terserah lo mau bilang apa, tapi skarang coba lu liat keluar jendela dulu. panas nih"

Renjun yang disuruh untuk melihat keluar langsung bergegas kearah jendela yang dibatasi oleh tirai itu. dia melihat seorang pemuda tan dengan jaket kulitnya tengah duduk diatas motornya sambil melambaikan tangan ke arah renjun.

"ngapain diluar lo kalo udah ada di rumah gua?" tanyanya pada pemuda tan itu dari telepon tentunya.

"pengen aja si, tapi takut jga sama baba lo ntar gua diintrogasi nyemput anak cantiknya" sahutnya.

"SIAPA YANG LO BILANG CANTIK HAH?!"

"jangan ngamuk anjim, telinga gua sakit denger teriakan lo, cepet turun ah panas renjuniee"

"Ya"

tutt..tutt.. telepon dimatikan sepihak oleh renjun. ia bergegas turun dan menyuruh pemuda yang menunggunya tadi masuk ke dalam rumah. ralat - kedalam kamarnya.

Haechan seneng aja karna dia bisa kekamar milik renjun lagi. aroma khas renjun menyambut indra penciuman haechan saat memasuki kamar renjun.

"tunggu disini gua mau mandi dulu" katanya kepada haechan.

"iya" sahutnya singkat.

"duduk aja dikasur, kalo mau nyemil tuh ada Snack di meja" ucapnya lalu pergi kekamar mandi dan menjnggalkan haechan sendirian.

Beberapa menit berlalu akhirnya renjun selesai acara menyegarkan diri. dia sudah menyiapkan pakaiannya, dan dipakai di saat itu juga. tidak mungkin jika dia memakai pakaiannya di depan haechan, mau ditaro dimana mukanya.

Penampilan renjun berbeda dengan haechan. haechan memakai baju yang bergambarkan tengkorak didepannya, dengan jaket kulit dan clana jeans.

Sedangkan renjun hanya memakai hoodie putih kebesarannya dan clana jeans putih yang senada dengan Hoodienya. sudah terlihat jelas bukan :).

Haechan yang melihat itu, hanya tersenyum kecil melihat renjun yang terlihat gemas dimatanya.

"jadi ini yang ngaku dom? kok lucu?" gumamnya.

🌳🌳🌳

Haechan mengajak renjun ketaman yang cukup sepi, mungkin karena siang hari. tidak ada percakapan diantara mereka, hingga renjun melirik ke satu toko ice cream didekat sana.

Renjun sangat ingin membelinya tapi ia lupa kalau dompetnya tertinggal di kasurnya.

Haechan sedari tadi melihat gerak gerik renjun, terkeleh gemas pada pria munggil di sampingnya. dia cukup peka kalau renjun menginginkan itu.

Rival to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang