Rumah tingkat dua berwarna gading itu nampak nyaman bagi keluarga kecil yang baru saja memasuki rumah. Interior minimalis namun terkesan mewah membuat Doyoung berdecak kagum, Haruto tak pernah gagal mengerti apa yang ia mau.
"Kalian suka rumahnya?" Tanya Haruto kepada submissive dan putranya.
Mereka baru saja sampai dirumah baru mereka yang berada di kompleks Trejo. Perumahan elit yang hanya dihuni oleh manusia dengan ekonomi kalangan menengah ke atas.
Alasan mereka pindah rumah karena agar lebih dekat dengan perusahaan Haruto dan sekolah Junghwan juga berada satu kompleks dengan perumahannya.
"Suka banget dad." Jawab Junghwan antusias sambil terus berlari melihat-lihat sekeliling rumah.
Haruto dan Doyoung hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Junghwan yang seperti anak kecil padahal dia sudah menginjak tahun terakhir sekolah menengah pertama.
"Aku juga suka, nyaman juga tempatnya." Haruto tersenyum mendengar jawaban dari Doyoung tangan kirinya terangkat guna mengusap kepala submassive nya. Sedangkan tangan kanannya menggendong princess kecil mereka yang sedang tertidur.
"Kalo gitu aku tidurin Eunseo di kamar ya. Kamu juga mandi dulu sana. Barang-barangnya beresin nanti aja."
Doyoung berjalan menuju kamarnya dan Haruto dilantai dua.
Setelah selesai mandi Doyoung segera merapikan lemari pakaiannya.
"Beresin nanti aja." Doyoung terkejut mendengar suara serak Haruto yang tiba-tiba ada dibelakangnya bahkan tangannya sudah melingkar di perutnya.
"Biar gak numpuk pekerjaannya. Kamu mandi sana gih." Suruh Doyoung tapi tidak diindahkan Haruto.
Lelaki itu bahkan semakin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher submissive nya sambil menghirup aroma tubuhnya yang menjadi candu tersendiri buat Haruto.
"Beresin nanti aja. Sekarang temenin aku tidur." Haruto mengangkat tubuh Doyoung dan menidurkannya di kasur.
Haruto memposisikan dirinya diatas Doyoung.
"Haru kamu berat, gak kuat aku. Udah tau badanku kecil malah tidur diatas." Kesalnya sambil berusaha memindahkan Haruto ke sebelahnya tentu saja tidak berhasil karna tenaganya tidak sekuat itu.
"Tapi bukannya kamu suka ada di bawahku ." Goda Haruto yang membuat kedua pipi Doyoung memerah karena malu.
"Kalo ngomong suka gak difilter!" Doyoung memukul pelan punggung Haruto yang berada diatasnya. Haruto tertawa melihat wajah submissive nya yang semakin memerah. Dia mengecup pipi Doyoung sebentar.
"Elusin kepalaku dong Bby." Pinta Haruto yang langsung dituruti Doyoung.
Tidak butuh waktu lama Haruto sudah tertidur diatas tubuh Doyoung bahkan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Doyoung.
Doyoung tersenyum melihat wajah damai suaminya. "Selamat tidur." Ucapnya sambil mengecup singkat kepalanya dan menyusul Haruto ke alam bawah sadar.
*****
Matahari sore masuk melewati jendela yang tak tak tertutup gorden. Membuat tidur Doyoung terganggu sebab posisinya persis menghadap arah jendela.
Merasa ada yang memeluknya Doyoung menatap kesamping dimana Haruto sedang tertidur. Dilihatnya Haruto yang masih terpejam dengan damai. Doyoung tersenyum lantas ia mengusap pipi Haruto pelan. Tunggu. Bukankah tadi sebelum tidur Doyoung yang memeluk Haruto? Kenapa malah sekarang Haruto yang memeluknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || Harubby
FanfictionWatanabe Haruto adalah suami dari Park Doyoung. Mereka sudah lama menikah dan sudah dikaruniai dua orang putra. Mereka menjalani hidup sebagai keluarga harmonis, tapi semua itu berubah saat tiba-tiba masalalu Haruto hadir ditengah kehidupan mereka d...