Seperti biasa Doyoung bangun sebelum matahari menampakkan dirinya. Setelah mencuci muka dan mengggosok gigi, Doyoung keluar kamar dan mulai membersihkan rumah sebelum akhirnya membangunkan suami serta putranya.
Setelah mengurus putri kecilnya, Doyoung membawa Eunseo kedapur dan mulai memasak dengan cepat. Karna pagi di rumah Watanabe itu tidak pernah tenang.
Sebentar lagi pasti akan ada teriakan dari suami atau putranya.
"Papa dasi Abang dimana?" Teriak Junghwan dari dalam kamarnya.
"Kemarin Abang taruh dimana?" Balas Doyoung teriak.
"Kemarin Abang gantung sama seragamnya tapi ini gak ada, Papa." Doyoung hanya mampu menghela napas karna tingkah putranya itu. Tidak jauh berbeda dengan Haruto.
Pasti setelah ini Haruto juga akan berteriak.
1...
2...
3....
"Sayang, liat jam tangan aku nggak?" Teriak Haruto.
Benar kan apa kata Doyoung.
"Ada diatas meja deket kasur Haru."
"Dimana?"
Doyoung dengan cepat menyelesaikan masakannya dan menata di meja.
"Abang sama Daddy belisik." Doyoung tertawa pelan mendengar penuturan putrinya.
"Sayang Papa keatas dulu ya." Doyoung mencium kepala Eunseo sebelum naik keatas melihat keadaan putra dan suaminya.
Doyoung ke kamar Junghwan lebih dulu memastikan bahwa dia sudah menemukan apa yang dia cari. Setelah memastikan itu, Doyoung menyuruh Junghwan untuk segera turun dan bersiap untuk sarapan.
Doyoung berganti ke kamarnya melihat Haruto yang masih berkaca.
"Sayang tolong--" teriakan Haruto terhenti ketika dia melihat atensi Doyoung yang sudah berjalan mendekat membawa dasi ditangannya.
Doyoung berhenti didepan Haruto dan mulai memakaikan dasi suaminya.
"Kamu tuh kebiasaan teriak pagi-pagi, Junghwan jadi ikutan teriakan juga." Omel Doyoung dengan tangan yang sibuk merapikan dasi suaminya. Tangan Haruto berada di pinggang Doyoung, menahannya agar tidak terjatuh karena dia berjinjit.
Haruto tertawa pelan. "Udah kebiasaan yang. Maaf" Haruto mengecup singkat bibir Doyoung.
"Ini jam kamu. Lain kali tuh kalo nyari matanya dipake."
"Tadi aku udah nyari disana tapi gak ada By. Serius." Doyoung berdecak.
"Ayo buruan turun." Doyoung berjalan lebih dulu dan diikuti Haruto dibelakangnya yang terlihat sudah sibuk dengan ponselnya.
Junghwan dan Eunseo yang sedang bercanda seketika terhenti ketika melihat atensi kedua orang tuanya.
"Daddy lama banget." Keluh Junghwan. Haruto hanya tersenyum dan mengusak rambut keduanya.
Salah satu kegiatan rutin keluarga Watanabe adalah sarapan bersama. Hal tersebut tidak pernah terlewatkan meski sangat sibuk sekalipun. Mereka menyisihkan sedikit waktu sebelum memulai aktivitas mereka.
Sarapan hari ini tidak seperti biasanya. Jika biasanya mereka sarapan dengan berbagai ocehan dan tanpa bermain ponsel maka hari ini berbeda. Haruto terus bermain ponselnya bahkan tidak menyahut ketika Junghwan bertanya.
Bahkan dia sesekali tertawa sambil melihat ponselnya. Doyoung dan Junghwan saling pandang, menatap sang Daddy dengan penuh tanda tanya. Doyoung yang risih melihat Haruto sibuk dengan ponselnya bahkan sesekali tertawa itu memanggil suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || Harubby
FanficWatanabe Haruto adalah suami dari Park Doyoung. Mereka sudah lama menikah dan sudah dikaruniai dua orang putra. Mereka menjalani hidup sebagai keluarga harmonis, tapi semua itu berubah saat tiba-tiba masalalu Haruto hadir ditengah kehidupan mereka d...