12

10 2 0
                                    

Yuta menatap lengannya, gips yang membantu menopang tangannya kini mulai dibuka perlahan oleh bibi sang tukang masak di dorm NCT. Hari ini dorm yang Yuta tinggali tampak sepi, hanya ada dirinya, Jungwoo, Jaehyun dan bibi yang memang sehari-hari datang untuk mempersiapkan makanan untuk NCT.

"Sakit?" Tanya Jungwoo, khawatir. Ia yang duduk di hadapan Yuta melihat Yuta sedikit mengerutkan dahinya.

"Sakit, ya?" sang bibi ikut bertanya. Ia memelankan gerakannya.

"Aniyeyo, imo," Sanggah Yuta. "dokter bilang, saya sudah bisa melepas gips ini. Tapi memang saya masih harus hati-hati bergerak,"

DZZZZ DZZZZ

HP Yuta berbunyi. Yuta yang tak bisa beranjak dari sofa pun mengarahkan kepalanya kesana kemari untuk mencari HP nya. Jaehyun yang mendapati HP Yuta tergeletak di meja makan pun berjalan ke ruang tengah dengan membawa HP Yuta yang masih berdering keras.

"Gomawo," Ucap Yuta kala ia meraih HP dari arah Jaehyun.

Jaehyun pun ikut duduk di samping Jungwoo setelah bibi pergi kembali ke dapur. Mulut Jaehyun membentuk kata "Jung-Ah-nu-na," saat Jungwoo menatapnya.

"O, JungAh hya," sapa Yuta kepada si penelpon.

"O, JungAh hya," sapa Yuta kepada si penelpon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mmm..." JungAh ragu-ragu mengeluarkan kalimatnya. "Daiki.. Daiki ada di Seoul,"

Yuta menghela nafas panjang mendengar nama pacar abusive JungAh. "Mm," Yuta mengangguk seolah JungAh dapat melihatnya.

"Aku akan menemuinya. Aku akan putus dengannya hari ini," ucap JungAh dengan suara yang bergetar.

Sekali lagi Yuta terdiam sebelum menjawab. "Tindakan yang bagus," pujinya.

"Gomawo,"

"Kau menangis?" Tanya Yuta dengan suara dipelankan agar Jungwoo dan Jaehyun yang masih duduk di hadapannya tidak terdengar.

"Mmm.." JungAh menggoyangkan nadanya tanda ia sedang baik-baik saja. "Aku tidak menangis," ucapnya. "terima kasih selama ini, Yuta hya,"

"Kau.. mau aku temani?" Tawar Yuta sambil menurunkan kedua kakinya dari sofa dan sedikit mengenai punggung Jungwoo dan Jaehyun yang duduk di karpet di bawahnya. "Kau ada di mana?"

"Dwaeso," tolak JungAh. "Sudah ada Taeil disini, aku sedang pergi bersamanya,"

Yuta membatu, mulutnya sedikit terbuka lebar dan tatapan matanya kosong. Sejurus kemudian ia mengeluarkan senyum pahitnya. "baiklah," ucapnya lesu.

"Aku hanya ingin memberitahumu kabar ini. Terima kasih sudah membantuku. Akan ku akhiri semua ini,"

"Mm. Aku mengerti,"

"Yuta hya," panggil JungAh dengan nada yang lebih tenang.

"Ya?"

"Jangan memukul orang sembarangan, babo hya. Ingat, kau itu seorang idol, jangan sampai terseret masalah aneh-aneh, ingat itu," JungAh memberi nasihat sambil mengingat perkelahian yang terjadi di hotel beberapa hari yang lalu.

[END] TWO PERSON || MOON TAEIL , NAKAMOTO YUTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang