2.

1.5K 152 5
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡







"IBUUUUUUUU.."
"Kak, jangan teriak-teriak ah !!"
"Hehe maaf... Eh iya, ayah kapan pulangnya? Kok lama sih Bu?"
"Kayaknya nanti sore deh, emang kenapa?"

"Enggak kenapa-napa sih, kangen aja."
"Dasar anak ayah."
"Anak ibu juga dongggg hehe."
"Iya anak ibu juga." Ibu dan anak itu sedang asik berguyon, yah kebetulan Junkyu juga pulang cepet dari kampusnya.

"Adek pulangggg." Seruan dari pintu rumah langsung mengalihkan atensi keduanya, hingga di bungsu ikut bergabung diruang keluarga.

"Uhh bau."
"Bau? Bau apa sih kak?"
"Bau otak yang kebakar hahaha." Junkyu tergelak sedangkan sang ibu hanya menggeleng kan kepalanya heran dengan sikap si sulung.

"Tapi ini beneran bau Bu." Kali ini nyonya Kim itu menatap anak bungsunya.

"Kali ini bau apa hm?"
"Bau kemalasan hahaha....aww."
"Heh, kok adeknya di tendang sih?"
"Nyebelin soalnya." Junkyu membela diri.

"Dih, situ yang duluan."
"Ya apa susahnya gak usah dibales."
"Heh semut aja kalo disiksa masih bisa gigit, apalagi manusia pinter kayak gue." Junkyu sudah bersiap menampol adiknya tapi..

Tingtong~

"Stop !! Lebih baik kakak bukain pintu sana !!"
"Tapi..." Junkyu sudah gereget, apalagi sekarang Doyoung tengah mengejeknya.

"Udah cepetan buka pintu !! Dan adek sana bersih-bersih dulu !! Masa calon Dokter malah mau asem gini."

"Hahahaha." Junkyu pergi sambil tertawa, seneng aja liat adeknya ternistakan.

Ceklek

"Haii, Junkyu..."
"Oh, hallo om."
"Ibu kamu ada?"
"Ada om, masuk aja !!"
"Makasih yah manis." Junkyu hanya tersenyum, kaget sih tapi sebenarnya dia takut kalo Jihoon ikut datang kerumahnya saat dia melihat ibu dari lelaki posesif itu.

"Eh, Baekhyun. Ada apanih?"
"Gini kak umin, aku mau nawarin sesuatu." Junkyu mendengar percakapan antara ibu-ibu itu, karena tidak ingin terlibat dia langsung meminta izin untuk masuk kedalam kamarnya






(ᵔᴥᵔ)






"Hallo Kyu? Kenapa nih, tumben nelepon?"
"Emang gak boleh nelepon temen?"
"Nanya anjir gue."
"Chi?"
"Ape?"
"Kalo bonyok lo tiba-tiba ngangkat anak, gimana tanggapan lo?" Junkyu masih menanti jawaban sahabat nya.

"Yah tergantung keputusan mereka aja sih, yang pasti gue juga bisa nuntut keadilan."
"Maksud lo?"
"Ya misalnya kalo bonyok gue ngangkat anak terus mereka malah lebih fokus sama anak itu karena alesan tertentu, mungkin gue bisa terima kalo mereka juga menyamakan porsi perhatian antara gue dan anak angkatnya mereka. Gitu deh pokoknya, lagian lo tumben banget nanya hal gini." Junkyu malah diam, dia bimbang untuk bercerita.

"Hallo Kyu? Masih idup lu?"
"Anjing emang." Terdengar gelak dari Yoshi.

"Chi gue mau ngomong."
"Lah anjir, dari tadi lo bukannya ngomong?" Junkyu hanya mendengus.

Brother CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang