11.

866 118 9
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡






Hari ini hari Junkyu melaksanakan wisudanya, dia sudah tampan dengan pakaian yang disiapkan ibunya dari jauh-jauh hari.

Junkyu berangkat cuma berdua dengan Xiumin, tapi pas acara berlangsung ayah dan kedua adiknya menyusul.

"Gak kerasa yah Bu, si kakak udah lulus aja. Perasa baru kemaren dia berantem sama Obby, cuma gegara rebutan troli belanja di supermarket."

"Hush, ayah. Kok malah nginget aib anak sendiri sih?"
"Soalnya lucu Bu, sampe bikin heboh satu supermarket." Xiumin terseyum tipis saat mendengar kekehan suaminya, iya waktu emang secepat itu berjalan.

"Besok-besok gilirna Abang yang gini, eh pasti gak lama si bontot juga nyusul kayak gini. Hah~ makin kerasa tuanya, kalo liat anak-anak gini."

Xiumin gak ngerespon, soalnya kalo di ladenin terus suaminya bakal lanjut ngoceh dan jadi gak fokus sama acara.

Setelah acara formal selesai, Junkyu langsung memboyong keluarganya untuk ke fakultas dia.

Ngobrol dan saling sapa sama temen-temennya, terus foto-foto satu keluarga mumpung ada yang bisa dibabuin, ya siapa lagi kalo bukan Yoshi.

Enggak sih, mereka gantian saling fotoin gitu.

"Kakak gak langsung pulang?"
"Enggak Bu, abis ini kita mau ke studio foto dulu terus lanjut makan-makan. Mungkin pulangnya agak sorean." Jawab Junkyu.

"Kalo gitu, kita pulang duluan yah. Abang sama Adek masih ada kelas, ayah juga udah harus ke kantor lagi dan gak mungkinkan ibu ikut gabung acara kalian?"

"Kalo ibu mau, boleh kok. Nanti kakak yang bilangin."
"Ish, ngaco kamu nih. Enggak ah, ibu tahu muka ibu masih kayak mahasiswa baru lulus tapi malu kalo nanti di tanya umur." Junkyu terkekeh pelan.

"Yaudah, kalian hati-hati yah !!"
"Iya, kakak pulang nya jangan malem !!"
"Iyaaa ayahh." Balas Junkyu.

Setelah mengantar keluarganya keluar dari fakultas dia, Junkyu siap balik lagi tapi tangannya keburu di cekal seseorang.

"Jihoon?" Seru Junkyu kaget, sedari kejadian pukul-pukulan itu, dia udah gak pernah denger kabar tentang orang di depan nya lagi tapi sekarang mereka malah saling tukar tatap.

"Hai." Sapa Jihoon, dia juga langsung melepaskan tangannya.

"Hai, selamat yah buat kelulusan nya." Ucap Junkyu, basa-basi aja sih biar gak keliatan kaku banget.

"Thanks, kamu juga selamat yah." Junkyu cuma ngangguk. "Aku sekalian mau pamit."

"Eh?" Kaget Junkyu.

"Aku mau lanjut di luar negeri, semoga kamu bahagia terus yah !! Maaf juga sempet nyakitin kamu." Junkyu masih menatap Jihoon tak percaya, kayak ada rasa gak rela gitu.

Walaupun akhir-akhir ini hubungan mereka gak baik, tapi bukan berarti Junkyu bisa dengan mudah melupakan semua tentang Jihoon.

Jika biasanya orang lain akan langsung membenci seseorang karena satu kesalahan dan melupakan semua kebaikan nya, Junkyu justru tidak begitu.

Brother CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang