8.

997 133 5
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡






Suasana makan siang di kediaman Kim berlangsung lancar, walaupun hanya di lakukan oleh Xiumin, Doyoung dan Junkyu.

Kebetulan sedari pagi Haruto sudah sibuk dengan acara perpisahan di sekolahnya, acara formal cuma sampe jam sepuluh pagi makannya Xiumin sudah pulang karena sekarang cuma acara anak-anak perkelas saja.

"Kakak abis ini mau kemana?"
"Hm? Gak kemana-mana sih, emang kenapa?" Tanya Junkyu setelah menelan kunyahannya.

"Ibu mau keluar sebentar, kakak dirumah aja kalo gitu yah !! Takut adek pulang soalnya."

"Oh, oke." Junkyu gak masalah sama usulan itu, toh emang setelah sidang beberapa hari yang lalu dia jadi gak banyak kegiatan diluar.

"Abang boleh nebeng gak Bu?"
"Emangnya Abang mau kemana?"
"Ada kerkom, di komplek sebrang supermarket." Xiumin mengangguk.

"Jadi kakak sendiri dirumah?" Tanya Junkyu dengan raut sedihnya.

"Kan nunggu adek pulang."
"Tapi kan gak tahu adek pulangnya kapan."
"Yaudah tungguin aja !!" Junkyu cuma bisa manyun, soalnya kalo ngebantah lagi ibunya bisa jadi maung.

Walaupun kesal tapi Junkyu tetap menghabiskan makan siangnya, dan tidak memperdulikan kekehan dari ibu serta adeknya.

Makan siang selesai dan Junkyu mulai bantu membereskan meja makan, dia sudah harus membiasakan diri dengan kegiatan rumah, kan dia bentar lagi wisuda terus nganggur dulu soalnya masih bingung mau ngapain.

"Kak, bener yah dirumah? Ibu mau pergi nih." Xiumin nanya anaknya lagi.

"Iyaa ibuuu, udah buruan berangkat !! Biar pulangnya cepet."
"Hahaha iya, ibu sama Abang pergi yah."
"Hm, hati-hati !!" Xiumin ngangguk, lelaki berparas manis itu tidak lupa mengusak rambut si sulung sebelum pergi.

Sekarang Junkyu sudah benar-benar sendirian di rumah, jadi dia memutuskan untuk masuk kamar setelah mengunci semua pintu di lantai bawah.

"Aaaahh~" seru Junkyu saat menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur, lalu dia menatap langit-langit kamarnya.

"Telepon aja kali yah? Tapi takut gak di angkat, eh mending coba dulu deh." Setelah bergumam, akhirnya Junkyu mengambil ponselnya di atas nakas.

Junkyu mengabaikan beberapa pesan dari Jihoon, sebenarnya dia gak marah atau benci tapi ya....masih kesel aja sih, jadi Junkyu butuh waktu buat bersikap biasa lagi.

"Hallo?" Ucap Junkyu setelah panggilan tersambung. "Haruto?"

"Iya kak, kenapa?"
"Masih lama pulangnya?" Ada jeda beberapa saat, sebelum Haruto menjawab.

"Bentar lagi sih katanya."
"Kok katanya?"
"Barusan nanya dulu sama temen, soalnya gak tahu ini sampe kapan." Junkyu otomatis mengangguk, padahal gak ada yang liat.

"Yaudah deh kalo masih lama, sana lanjut aja !!" Nyuruhnya sih lanjut, tapi nadanya kayak yang gak rela di tinggal.

"Emangnya kenapa?"
"Ibu sama Doyoung pergi, ini dirumah sendiri soalnya ibu takut lo balik tapi malah gak ada siapa-siapa di rumahnya.'

Brother CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang