Apa jadinya jika seorang pria berusia 28 tahun dijodohkan dengan gadis remaja yang masih berusia 18 tahun?
Kim Namjoon dan Lee Yoon Ji akan menjawabnya dalam drama kehidupan sepasang suami istri yang memiliki 360° perbedaan satu sama lain.
"Aku pengennya gitu. Tapi aku udah booking tempatnya untuk malam ini dan gak bisa direschedule apalagi refund."
Yoonji terdiam beberapa saat. "Maaf yaa, pasti biaya yg udah kamu keluarin mahal banget."
Jungkook meraih tangan Yoonji dan mengusapnya lembut.
"Gimana kalau kamu bolos aja?"
"Aku udah rencanain semua ini loh demi hari spesial hubungan kita. Masa kamu gak menghargai usahaku sih?" ucap Jungkook lagi.
"Babe, Aku pun ingin banget pergi sama kamu malem ini. Tapi, kamu tau sendiri kalau sebentar lagi Aku mau ujian kelulusan. Aku harus ikut bimbingan belajar setiap hari. Jadi, rasanya mustahil untuk bolos."
"Jam berapa sekarang? Aku anterin kamu pulang" ucap Jungkook mengalihkan pembicaraan
"Gak mau, aku gak mau pulang kalau kamu masih marah gini" ucap Yoonji
Jungkook tak merespon perkataan Yoonji.
"Oke, oke. Kita jadi pergi malam ini."
"Aku gak mau kamu pergi karena terpaksa" ucap Jungkook dingin.
Kini giliran Yoonji yang meraih tangan Jungkook dan mengusapnya. Ia menatap sepasang mata yang selama ini mampu memberikan rasa teduh.
"Aku sama sekali gak terpaksa."
"Terus besok gimana sekolahmu?"
"Aku nanti izin sakit. Pokoknya malam ini sampai besok, Aku mau habisin waktu bareng kamu." ucap Yoonji.
Perlahan, sudut bibir Jungkook terangkat hingga membentuk sebuah senyum tipis.
"Kalau gitu, Aku anterin kamu pulang untuk bawa keperluan kamu" ucap Jungkook tersenyum.
"Hm, biar gak buang-buang waktu, gimana kalau aku pulang naik taksi aja? Kamu juga pulang dulu, bawa perlengkapan kamu. Nanti kita ketemuan di taman deket sekolahku. Gimana?" ucap Yoonji gugup.
Jungkook terdiam sesaat,
Lalu Ia mengangguk perlahan. "Oke, tapi jangan lama-lama ya." sahutnya.
"Eoh, tenang aja. Aku akan secepat kilat" ucap Yoonji tertawa.
"Baiklah, Aku tunggu di taman ya"
*** "Astaga!" Yoonji terkejut ketika mendapati Namjoon yang menunggunya dibalik pintu rumah.
"Ah... Itu... Aku ada bimbingan belajar" ucap Yoonji gugup.
"Oh begitu. Baiklah, kalau gitu mandilah dulu habis itu makan dan tidur" ucap Namjoon berjalan ke arah sofa living room.
"Ahjussi"
"hm?"
"malam ini Aku mau nginep dirumah sahabatku. Besok ada pelajaran tambahan, jadi Aku harus berangkat sekolah lebih pagi. Kebetulan rumah sahabatku sangat dekat dari sekolah"
Namjoon menatap tajam ke arah Yoonji. Pria berpostur tubuh proposional itu nampak tak mempercayai ucapan Yoonji.
"Aku tidak berbohong. Aku bersumpah, Aku mau tidur dirumah sahabatku. Geum Ryu Ha namanya"
"Baiklah, Aku akan mengantarmu ke rumah Geum Ryu Ha." ucap Namjoon singkat.
"Hah? Jangan! Nanti kalau status kita ketahuan gimana? Ryu Ha itu rasa ingin tahunya besar sekali melebihi agen FBI. Lebih baik, ahjussi istirahat saja. Biar Aku naik taksi saja"
"Kalau gitu biar Pak Jae Sik yang mengantarmu" sahut Namjoon sambil berjalan ke kamarnya.
"Ne, gomawooo" ucap Yoonji seraya berlari ke kamarnya.
Ia bersiap secepat kilat agar bisa tiba di taman dekat sekolahnya.
Fikirmu Aku ini anak kecil yang mudah kau bohongi? Gumam Namjoon melihat sebuah mobil melaju cepat dari dalam rumahnya. Pria itu mengintip melalui jendela kamarnya yang langsung memperlihatkan bagian luar rumah mewah tersebut. Tak lama kemudian, Ia segera mengambil HPnya dan mengirim pesan ke salah satu orang yang ada di kontaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
