Rambut Baru

718 58 3
                                    

"Sebelumnya, Saya ucapkan selamat kepada Tuan Kim Namjoon atas pernikahannya. Semoga bahagia selamanya." ucap seorang reporter dengan ramah.

Namjoon tersenyum hangat menanggapi ucapan reporter cantik itu.

"Ne, terima kasih atas ucapannya Nona Ahn" sahut Namjoon.

"Baiklah, kalau begitu kita mulai wawancaranya ya Tuan"

Wanita itu mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan untuk Namjoon terkait pekerjaannya sebagai pemimpin perusahaan yang tengah melejit di pasar Asia.
Profil Namjoon terpilih untuk mengisi sebuah acara di salah satu stasiun televisi nomer 1 di negara ini.
Disamping saham perusahaannya yang terus meroket, usianya yang terbilang masih muda untuk seorang CEO menjadi daya tarik tersendiri untuk mengulas profile pria berusia 28 tahun itu.

Tidak terasa, satu jam berlalu dan wawancara tersebut telah berada di penghujungnya.
Reporter dan juru kamera pun segera pamit setelah selesai meliput wawancara dengan Namjoon.

"Tidak usah,  Tuan.  Terima kasih banyak. Kami langsung kembali ke kantor saja." ucap sang juru kamera saat menolak tawaran minum kopi dari Namjoon.

"Aah, Baiklah kalau begitu. Hati-hati di jalan ya. Terima kasih banyak." ucap Namjoon.

"Kami yang seharusnya mengucapkan terima kasih untuk Tuan." sahut reporter.

"kalau begitu, kami pamit ya Tuan"

"Ne, biar diantar oleh staff Saya ya."

"Jiminssi!"

Jimin pun segera memasuki ke ruangan Namjoon.

"Ada apa, bos?" tanya Namjoon

"Tolong antarkan mereka sampai lobby. Saya harus menyiapkan materi meeting kita siang ini"

"Baik, bos. Mari Saya antar" ucap Jimin kepada reporter dan juru kamera.

Namjoon kini mulai fokus dengan pekerjaannya.
Ia sedang menyusun materi meeting terkait rencana family fathering yang akan diadakan minggu depan.

"Namjoon-ah! Bagaimana wawancaranya? Lancar?" ucap seseorang bersuara nyaring yang baru saja masuk ke ruangan Namjoon.

"Ahh Jin Hyung. Wawancaranya lancar." ucap Namjoon yang masih fokus ke arah laptopnya.

"Aku baru saja kirim email tentang rekomendasi tempat untuk acara family gathering nanti. Coba tolong dicek."

"Eoh, akan aku check Hyung"

"Jangan lupa meeting siang ini Joon"

"Iya Hyung, ini aku lagi siapin materi meetingnya"

"Kau? Kenapa tidak menyuruh sekretarismu?"

"Hyo Rin hari ini sedang cuti, Hyung. Jadi Aku harus menyiapkannya sendiri"

"Yaa! Kau punya banyak staff! Kenapa tidak menyuruh staff yang lain?" Ucap Jin dengan nada tinggi.

Namjoon refleks tertawa geli setelah mendengar ocehan Hyungnya.

"Kau kan tau sendiri, Hyung"

"Makanya jadi orang jangan terlalu perfeksionis lah Joon. Tidak akan ada puasnya. Pekerjaan orang lain pasti selalu ada kurangnya dimatamu Joon. Gak pernah langsung bener" gerutu Jin.

"tidak bisa Hyung, sifat perfeksionisnya bos itu sudah mendarah daging" sahut Jimin yang tiba-tiba sudah berada di ambang pintu.

"Aigoo, jam berapa sekarang? Belum jam istirahat loh. Kalian berdua lagi tidak ada kerjaan kah? Berarti bisa bantu-"

HUSBAND || KIM NAMJOON FF (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang