Pada musim semi ini aku berjalan menuju sebuah toko buku yang cukup populer saat ini.
Ica sahabatku akan pergi menemaniku ke toko itu.
"toko buku big smile", Yah ke toko itu kami akan pergi.
Aku berjalan pada musim semi yang sangat indah. Dan tak terasa ternyata kita sudah sampai.di persimpangan jalan raya terdapat seorang pria berbincang dengan dua pria lainnya.
Namun ada seseorang yang menoleh ke arahku dan ia melihatku tanpa henti.
Aku bertanya tanya dalam hati
"apakah aku terlihat aneh Yahh sudahlah aku tidak peduli.""Heh kamu lagi apa? Ayo msuk rin!!."
Ica memanggil."Ah iya oke, kau pergilah duluan aku akan menyusul. " Ujarku.
"Kamu mau kemana sih??? ".
" Aku ingin membeli bobba dan kentang goreng di sebrang jalan apa kau mau??..."
" Baiklah aku akan tunggu di dalam.. "
"Oke.... "
Aku mengacungkan jempolku.Lalu di persimpangan itu jalan itu masih terlihat pria Yang sama ia masih saja melihatku. Aku pun terheran heran mengapa ia melihatku terus menerus.
Lagi lagi aku bertanya "Apakah aku cukup aneh?"...
Aku tetap mencoba untuk mengabaikannya.Beberapa saat kemudian aku kembali ke toko buku itu dan mencari dimana temanku.
Lalu temanku ica memanggilku."Rin!!, aku disini cepat cepat sini!!..".
Aku melambaikan tangan.Beberapa saat kemudian aku mencari sebuah komik manga. Namun ica terlihat serius menatap handphonenya.
"..Rin.. lihat berita ini, trending banget lo di twitter dan katanya pembunuh itu tinggal di sekitar sini.
Nih lihat aku bacain yah ''polisi pun tidak bisa menemukan jejaknya sehingga semua itu hanya rumor biasa", Sumpah deh kalau semua ini bukan rumor. Handal sekali pembunuh itu sehingga tidak meninggalkan jejak. Cukup seram!!!!.... "
Ucap ica dengan menscroll handphonenya." Wah kayanya disini udah ga aman ca, duh takut banget aku ca, kamu pleash tinggal sama aku!!!".
Aku mendekap pada ica."Ahahaha kamu itu, ga mungkinlah pembunuh datang ke komplekmu. komplek kamu kan ramai rin..."
"Tapi kan aku takut ca, kamu bener tidak hawatir sama temanmu yang imut ini".
Pandanganku mengejeknya."Kita kan bersebelahan rin ya aku hawatir sih sama kamu tapi boong hahahaaa!!!. " Ica tertawa dengan terbahak-bahak.
"Aght kau ini jahatt "...
Aku melepaskan dekapan itu." Aku hanya bercanda rin, tenang saja kita bakal baik baik saja"
Sambil mengelus halus kepalaku."Aght iya iya oke oke . "
Kami tertawa bersama, bercerita, bercanda riang hingga tidak terasa waktu menunjukan telah petang. Lalu kami memutuskan untuk pulang.
" Rin!! Sepertinya aku tidak bisa ikut bersamamu, ibuku mengirim pesan padaku untuk datang ke rumahnya. "
Ica melihat layar handphonenya."Aght baiklah hati-hati di jalan yah."
"Kamu ga apa apakan pulang sendiri?? ".
" Tenang aku gak apa apa, aku kan bukan bocah lagi..."
Ucapku sambil tertawa. Meski tertawa sebenarnya di lubuk hatiku, aku merasakan kegelisahan yang luar biasa."Baiklah temanku tersayang aku pergi dulu bye... "
Ica melambaikan tangannya ke padaku.
Lalu ia pergi dengan jalan yang berlawanan arah.Aku mencoba mengendalikan kegelisahanku dengan berjalan menuju kota meratapi betapa indahnya kota ini. hingga tak terasa aku berjalan menuju arah pulang yang cukup dekat.
Namun jalan ini terasa sangat sunyi dan sepi.
![](https://img.wattpad.com/cover/308288878-288-k365195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TOPENG (Revisi)
Ficción Generalmengapa pria bertopeng itu membunuh? apakah benar ia seorang pembunuh?