3gether

33 19 12
                                    

Happy reading ><

Kriieeet
"Jaaar"

Seorang gadis memasuki sebuah rumah yang tidak terkunci. Ia tampak seperti mencari seseorang di dalam rumah tersebut. Ia mulai berjalan ke beberapa ruangan di rumah tersebut.

Tuut tuut
Suara handphone yang menunggu panggilan diangkat terdengar jelas, karena suasana di rumah tersebut begitu hening.

"Apa"
Terdengar suara jawaban dari handphone tersebut.

"Lagi dimana? Gak di rumah?"

"Lagi diluar, kenapa?"

"Gue di rumah lo"

"Ngapain?"

"Gak ngapa ngapain, gabut aja"

"Yaudah diem gue balik"

Tutt
Panggilan singkat tersebut berakhir.

Gadis itu terlihat hanya berdiam diri, duduk di sebuah sofa sambil menenteng kantong plastik putih.

Suara mesin motor yang mendekati rumah itu mulai terdengar semakin jelas. Hingga akhirnya suara motor itu berhenti dan tergantikan suara langkah kaki seseorang yang memasuki rumah tersebut.

Si gadis yang sedari tadi diam terduduk di sebuah sofa mulai berdiri dan tersenyum lebar lalu mengangkat tinggi tinggi kantong plastik di genggamannya.

Fajar yang baru saja memasuki rumahnya lantas mengambil kantong plastik tersebut lalu membukanya.

"Apaan?"
Tanya Fajar dengan masih menenteng kantong plastik tersebut.

"Ayo masak masak"
Jawab Zula

Kantong plastik itu berisikan daging giling, beberapa tepung dan sedikit bumbu dapur.

"Tunggu bentar gue ganti baju dulu"
Fajar menaruh kantong plastik itu di meja dapur lalu pergi memasuki kamarnya.

Tak lama setelah itu Fajar keluar dari kamarnya setelah mengganti pakaian sekolahnya dengan menenakan sebuah kaos putih polos dan celana dengan panjang dibawah lutut.

"Mau bikin apa?"
Tanya Fajar sambil membuka kembali kantong plastik tadi dan mengeluarkan isinya.

"Gak tau, lo maunya bikin apa?
Ucap Zula yang bertanya kembali.

Fajar berpikir dan diam sambil menyandarkan diri di depan wastafel.

Zula berpikir seraya mengecek kulkas yang ada didekatnya. Kulkas tersebut hanya berisi beberapa mie instan, sedikit sisa masakan dalam kotak makan, dua helai roti tawar dan sedikit selai kacang.

"Jar kulkas lo sepi gini"
Ucap Zula seraya menutup kembali pintu kulkas.

"Yaudah buruan mau bikin apa ini"
Fajar terbangun dan menepuk nepuk tanganya.

"Bikin bakso aja dah"
Jawab Zula

"Bisa?"
Tanya Fajar

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang