where? why? who?

50 23 1
                                    

Happy reading ><

"Pagii bunda"

"Pagi Adit, jemput Rula ya? Bentar ya"

"Rulaaa"

Suasana pagi di kediaman keluarga gramantha terlihat ceria ditambah dengan kedatangan seorang Senja raditya dan motornya.

*fyi Adit itu panggilan bunda sama ayah ke senja

Seorang gadis cantik nan manis datang lengkap dengan seragam sekolah dan tas nya menuju meja makan. Si gadis mendudukan diri di depan sang ayah dan adiknya lalu bersiap hendak menyantap sarapan paginya.

"Rula, kok belum berangkat?! Sana"
Titah sang bunda

"A, ayah nya masih-"
Kata katanya terpotong ucapan sang bunda

"Itu Senja udah nunggu! Cepet!"
Perintah bundanya sekali lagi

Si gadis hanya bisa mematuhinya meski ia belum selesai menyantap sarapan. Ia berdiri dan menggendong tasnya serta membawa sepotong roti lapis di tanganya lalu segera pergi menemui sang sahabat kecilnya.

Ia langsung menaiki motor milik sahabatnya dengan masih terus mengunyah roti lapis nya dengan cemberut.

"Ru, helm"
Ucap Senja seraya mengasongkan helm berwarna hitam

Tanpa membalas kata kata Senja, Arula hanya mengambil helm tersebut dengan satu tangan dan memakainya asal lalu menepuk pundak kiri sahabatnya sebagai aba aba meminta sang sahabat untuk segera melajukan motornya. Senja hanya menuruti dan mulai melajukan motornya.

"RUU, MAU AAAA!!"
Ucap Senja sembari mengendarai motornya

"Abiin oh"

Arula memasukan seluruh roti yang tersisa di tanganya ke dalam mulut Senja. Senja hanya bisa mengunyahnya secara perlahan hingga halus lalu menelanya agar tidak tersedak.

"Ru lo kayak punya dendam kesumat sama gue"
Gerutu Senja diatas motor

"Emang"
Jawab Arula singkat

"Salah gue apa anjir"

"Lo ngapain dateng pagi pagi ganggu orang sarapan, kayak gak tau bunda"
Kini Arula yang menggerutu diatas motor itu

Senja mulai menjalankan motornya ke arah tepi dan berhenti di sisi trotoar.

"Turun lo"
Titah Senja

Arula melepaskan helm nya dan benar benar turun dari motor tersebut.

"Lo yang jemput lo yang nyuruh turun di jalan, awas lo gue bilangin bunda, GAK USAH KE RUMAH LAGI LO JEMPUT GUE"

Arula meneriaki Senja di tepi jalan raya yang tidak terlalu padat.

"Bodo"
Ejek Senja

Senja mulai melajukan motornya kembali namun dengan kecepatan rendah sembari melihat Arula yang berjalan menuju halte bus dari kaca spion.

Arula terus berjalan menuju halte bus yang tidak terlalu jauh dari situ dengan menundukan kepala.

"Ruru kayak anak ilang pfft"
Gumam Senja

Ia mengeluarkan handphonenya dan mengambil beberapa foto Arula yang sedang berjalan.

Setelah kurang lebih tiga menit Senja membiarkan Arula berjalan kaki mulai timbul rasa iba di hatinya. Senja mulai mengarahkan motornya ke tepi jalan lagi dan menunggu Arula beberapa saat.
Hingga Arula tiba dan ia segera mencegatnya dengan helm.

"Naik"

Senja menarik sebagian rambut panjang Arula untuk menyuruhnya segera memakai helm dan naik ke atas motornya.

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang