cinta segi ribett

52 31 13
                                    

"Ngomongin apasiii"
Dara yang berada di tengah adu mulut Vana dan Rula mulai frustasi

"Fajar"
Balas Vana

"Fajar suka sama Rula, Rula juga suka sama Fajar"
Lanjutnya

"Yaudah sii jadian aja"
Jawab Dara

"Tapi Fajar sama Vana"
Balas Rula

"Udah putus, kayaknya gue suka sama Cakra bukan sama Fajar"

"Kok putus"

"Fajar bilang dia suka sama lo, dan gue juga suka sama Cakra, jadi buat apa dilanjut"

"Tapi michelle"

"Nah, si icel katanya masih suka darren, tapi cakra nya suka icel"

"CINTA SEGI RIBET"
Ujar Dara yang benar benar frustasi mendengar kisah cinta kedua adiknya yang cukup rumit

Tiba tiba ada orang yang memutar knop di balik pintu

"Wah tumben anak ayah pada akur ngomongin apa ini"

"Akur apanya si yah tu barusan abis pada berantem"
Balas si sulung

"Lah kenapa?"

"Rula nendang bokong Vana, terus air yang di gelas Vana tumpah, Dara jadi jatoh"
Jelas bunda

"Loh yang jatoh Dara kenapa Rula yang nangis"

"Lagi ngomongin cowo tu mereka"

"Udah besar anak ayah, gak usah pacaran nanti langsung nikah aja"

Kalimat yang dilontarkanya deangn sedikit tawa namun memiliki makna yang sangat serius.

Hati sang ayah sebenarnya cukup sakit, mengingat ketiga putri nya yang sudah mulai dewasa. kelak, mereka akan pergi satu persatu meninggalkan rumah yang mereka tinggali bersama selama belasan tahun. Memikirkan bagaimana nasib dirinya dan istrinya kelak di hari tua. Ditinggalkan ketiga putrinya yang akan memiliki keluarga masing masing. Meski begitu ia tetap mendoakan semoga kelak suami dari putri putrinya bisa menjaga dan mengayomi mereka dengan baik.

"Udah buru pijitin tadi bilang nya mau pijitin"
Ucap Dara

"Dih sapa yang bilang mau, ogah udah tu Rula aja"

"Tega banget lagi galau disuruh mijitin"
Rula segera pura pura mengusap jejak air matanya

"Eleh awas lo pada semua"
Ucap Dara seraya menusap pinggangnya

"Bodo"
Ucap Vana sembari menaiki tangga pergi menuju kamarnya

"Saya pamit undur diri mengikuti saudara Devana"
Ucap Rula yang mulai mengikuti kepergian Vana

Perlahan semua kembali hening

Begitulah kira kira suasananya hingga suatu saat

Fajar

Nyaman nyaman aja sih katanya|
Emg knp|
16.53

|Owh oke, makasih
|Gapapa sih tanya aja
16.54

Ohh ok|
16.54

|Besok ketemuan bisa?
|Berdua✌️
16.56

Ayo, dmn?|
18.12

|cafe deket indomaret yang waktu itu bisa?
|jam 8 aku tunggu
18.47

Okk|
18.48

Wait? Apa kata dia? Aku? Kesambet apa nih tiba tiba pake aku kamu

Cafe yang dimaksud Fajar itu Cafe yang di sebelah indomaret waktu dulu Fajar ajakin dia kesana

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang