sunflower

42 23 4
                                    

Happy reading ><

"Bundaaa, aku ikut makan yaa"

Sekitar pukul 6 Senja sudah mendatangi kediaman Arula dan keluarganya.

Ia segera duduk di depan meja makan setelah memasuki rumah tersebut.

"Iya makan aja dit"
Sahut bunda

Sarapan keluarga itu memiliki anggota tambahan pagi itu. Setelah Senja dan keluarga tersebut selesai menyantap sarapanya mereka semua bergegas untuk melakukan aktivitas mereka masing masing.

Sang kepala keluarga yang akan pergi ke kantor nya, Vana yang akan berangkat sekolah diantar sang ayah, Dara yang akan pergi ke kampusnya, Arula dan Senja yang akan berangkat menuju sekolah bersama. Saat mereka semua bersiap untuk pergi tiba tiba ada seseorang yang datang.

"Rulaa"
Ia memanggil nama si gadis.

Arula yang mendengar dan mengenali suara tersebut segera berlari menuju asal suara tersebut.

"Jaa"

Arula segera menghampirinya dan memeluknya. Lalu Fajar membalas pelukan tersebut.

"Ish, kamu kemana aja?"
Tanya Arula seraya mencubit kecil pinggang Fajar

"Aaw, maaf hehhe"
Fajar meringis kesakitan sambil mengusap pinggangnya

"Udah berangkat ayo"
Ajak Fajar

"Rula berangkat bareng gue"
Sahut Senja

Fajar menatap Arula dengan tatapan tanda tanya.

"Nggak ja, gue bareng Fajar, lo bawa si Vana aja"
Jawab Arula dengan sedikit kikuk

"Vaaaan, berangkat sama Senja yaa"
Arula memanggil sang adik

Arula menepuk pelan pundak sahabat kecilnya dengan sedikit senyum manis lalu pergi menghampiri sang Fajar.
Dan karena Arula sudah memutuskan maka Senja hanya bisa mengiyakan.

Kini Fajar dan Arula sudah pergi menuju sekolahnya, begitu pula Senja dan Vana.

"Kamu kemana aja? Mama kamu udah sembuh kan? Kemarin aku ke rumahmu tapi gak ada orang, kamu kemana?"
Tanya Arula

"Mama"
Jawab Fajar

"Udah meninggal"
Lanjutnya

Hening, tak ada yang melontarkan kata kata lagi diantara mereka berdua.

"Maaf ya, aku gak datang"
Arula mulai membuka suaranya kembali

"Gapapa aku juga gak bilang"

"Kamu ngapain ke rumah?"
Tanya Fajar

"Nyari kamu"

"Maaf yaa aku nya gak ada, eh kamu kenal sama Senja?"

"Emm, temen dari kecil tapi gak ada apa apa kok suwer cuma temenan aja"
Jelasnya

"Iya, aku percaya nanti lagi kalau aku gak jemput kamu berangkat sama dia aja"

Arula menjawabnya dengan sebuah anggukan.

Mereka tiba di sekolah bersamaan dengan beberapa siswa lain termasuk Zula. Zula hanya melihat sekilas pada Fajar dan Arula. Ia segera menuju ke kelasnya.

Hal yang cukup jarang dilakukan Zula, biasanya ia tidak seperti ini ketika bertemu Arula setidaknya ia akan menyapa namun kali ini tidak.

Kini Arula mulai mengikuti Zula menuju kelasnya begitu pula dengan Fajar yang pergi menuju kelasnya.

Ketika Arula duduk di bangku yang berada di samping bangku Zula tidak ada hal aneh, semua sama seperti hari hari biasanya. Zula yang bercerita ini dan itu, Zula yang mengeluhkan kelas bising, Zula yang tidak sabar makan di kantin,  dan percakapan random lainya.

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang