here

44 23 5
                                    

Happy reading ><

Arula memberanikan diri mulai melangkah menuju rumah tersebut. Ia mulai menekan tombol bel pada rumah itu, dan menunggu seseorang keluar dari sana.

Hingga tiba tiba seseorang memanggil namanya.

"Rula"

Bukan Fajar yang memanggilnya melainkan....

"Eee Zul"

Kikuk
Arula dan Zula mulai berjalan menuju kursi panjang tempat Zula duduk sebelumnya. Setelah mereka duduk Zula memulai kembali pembicaraan.

"Nyari Fajar?"
Tanya Zula

"Iya"
Jawabnya singkat

"Fajar gak ada"

"Lo tau darimana?"

"Udah seminggu lebih gue kesini, gak ada yang buka pintu"
Jelas Zula

"Barusan juga ada yang bilang ngakunya sih pacarnya katanya Fajar gak ada, gak usah datang kesini lagi"
Lanjutnya

"Hah, pacar?"
Tanya Arula yang terkejut

"Heem"

"Gue curiga cowo lo gak bener deh la"
Ucap Zula menyatakan pendapatnya

"Gak boleh neting gitu dong"

"Terus maksudnya apa coba ada orang ngaku ngaku cewenya?!"

"..."
Arula tak tahu harus menjawab apa namun pernyataan Zula tidak sepenuhnya salah.

"Lo kesini dari minggu lalu kenapa gak ajak gue"
Arula mengalihkan topik

"Fajar sempet kasih alamatnya sama gue tapi dia bilang privasi kalau mau kesini sendiri aja"

"Makanya gua gak bilang sama lo, tapi gue sama dia gak ada hubungan apa apa kok suwer"
Lanjutnya

"Iyaa, percaya gue"

"Kerumah aja yuk, lo udah lama gak ketemu bunda dikatain ilang nanti"
Ajak Arula

"Gas, sekalian ghibah sama Vana"
Ucap Zula sembari mulai berdiri

"Kebiasaan lo"

"Ya gimana seru dia diajak ghibah"

Bincangan mereka seraya mulai berjalan.

* ⋆ ⋆ ⋆ *

"Bundaa"

"Bunda Zula main kesini"

Tak ada jawaban dari oknum yang dipanggil. Arula dan Zula mulai menaiki tangga dan menuju kamar Arula.

Tuk tuk tuk
Terdengar suara seseorang yang menaiki tangga menuju kamar Arula.

Cklek

"Kak Zulakk"
Ucap orang tersebut memanggil Zula

"Van, ghibah sini Van"
Ucap Zula menyautinya

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang