22.bertemu Bunda

31 4 2
                                    

HAI AKU KEMBALI LAGI....

SEMOGA KALIAN SEHAT SELALU YA,JAGA KESEHATAN RAJIN OLAHRAGA DAN ISTIRAHAT YANG CUKUP.TERAKHIR JAGA POLA MAKANNYA BESTIEE

OKE KITA LANJUT YAA...



Setelah membersihkan rumah Seva duduk sebentar di Sova ruang tamu.dia mengambil ponselnya sambil melihat postingan Talia sekitar 5 menit yang lalu dia posting.Seva tertawa sendiri melihat tingkah sahabatnya yang satu itu.bagaimana tidak Talia memposting foto kak Aditya setelah dia make up.sejak kapan Kak Aditya jadi penurut seperti ini? pikirnya dalam hati.

"dasar mak Rempong,kok kak Adit mau ya di buat kayak gitu sama nih Bocah" kekeh Seva tertawa sambil meminum Air.

ponsel Seva berdering,dan itu adalah panggilan dari Rhayn Kening Seva berkerut merasa heran kenapa Rhayn menelfonnya,jam segini Seva mengangkatnya dan mendekatkan benda pipih itu ke telinganya."hallo Rhayn kenapa lo telfon gue?" Aduh Seva mengumpat dalam hati.kenapa dia ngomong gitu sama Rhayn.

"kenapa lo nggak suka gue telfon?" jawab Rhayn santai,namun terasa menyudutkannya.

tuh kan Seva Rhayn pasti tersinggung gara-gara ucapan lo barusan.Seva menepuk jidatnya kesal dengan diri sendiri.sungguh tidak sopan sekali ucapannya tadi pada Rhayn.

"bu.bukan gitu maksud gue,eemm  sorry Rhayn" ucap Seva terbata-bata.

"gue di depan pagar lo keluar gih" pinta Rhayn dingin

"hah ngapain,ini udah malam lo Rhayn" kaget Seva bingung.

" lo mau keluar atau gue dobrak pintunya"tekan Rhayn tak ingin dibantah

"iya iya gue keluar bentar ya"sial ini Orang kalau marah seram banget,pikir Seva dalam hati

Rhayn menunggu Seva membuka pintu dari depan.dan benar saja Seva buru-buru langsung membuka pintunya dengan cepat.dan tersenyum kikuk merasa bersalah pada Rhayn karena sikapnya kurang sopan di telefon tadi.

"lo udah makan?" tanya Rhayn dengan tenang

"belum sih,rencananya mau beli telur aja terus gue goreng deh" jawab Seva apa adanya

"emang udah ada kompor?"

Seva menggeleng sambil nyengir.dia baru sadar ternyata di rumahnya belum ada kompor.

"terus lo masaknya pakai apa,sinar bulan?" tanya Rhayn mengejek

"iiih jangan gitu.. gue kan lupa,maklum gue masih ngerasa dirumah.kadang kalau laper nggak ada sambal ya gue sering goreng telur" Seva menjelaskan dengan malu-malu.dia ingin sekali lari dari situasi ini.karena dia tidak suka di ejek.

"nih,gue udah beli nasi goreng buat lo" Rhayn mengulurkan sekantong belanja pada Seva.

Seva menerimanya dengan tidak enak hati."Rhayn ini banyak banget,ada nasi goreng,bakso,telur gulung,cireng,susu,roti.kenapa kamu kasih makanan sebanyak ini buat gue,ini nggak bakalan habis" kaget Seva tak habis pikir

Rhayn menoleh Sebentar kearah Seva dan duduk di ruangan tamu."gue juga belum makan tadi,sekalian kita makan bareng. gue bingung lo suka makan apa,jadi gue beli aja semuanya" balasnya saantai.

Seva melongo dengan mata yang melotot."ada ya orang seperti ini" Seva membatin ngeri.kayaknya ini anak hidupnya santuy banget deh.nggak mikirin gitu cari duit itu susah.

"ya tapi nggak harus beli semuanya kan,kalau nggak habis gimana?"

"nggak habis buang aja lah,ribet banget lo" Rhayn tak ambil pusing dengan makanan itu.

ONE THE WAY (on going)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang