19.KEMARAHAN SANG AYAH

19 6 0
                                    

lanjut bestiee....................




sebenarnya dokter belum mengizinkan Seva untuk pulang mengingat kondisinya masih belum pulih namun,dia bersikeras ingin pulang dan memaksa Rhayn membawanya pergi dari rumah sakit.

"lo keras kepala banget sih,besok aja pulangya!"

"nggak mau,gue benci rumah sakit"

"dasar tukang maksa"celetuk Rhayn kesal

"biarin"

mereka akhirnya keluar dari rumah sakit dan berjalan ke halaman belakang,Rhayn ingin mengambil motornya yang diparkir disana.

"lo bisa kan naik motor?"

"kalau gue nggak bisa naik motor,kenapa kita bisa ketemu dijalan pas lo mau nabrak gue"

"iya juga ya"kekehnya pelan

"ni pakai helm lo" titah Rhayn sambil memberikan helm itu pada Seva

ditengah perjalanan Rhayn memelankan laju motornya,dan sedikit berteriak arah ke belakang.

"Sevaaa"

"iyaa"

"kita ke Apartement gue bentar ya,ada yang mau gue ambil soalnya"

"oke,tapi jangan lama-lama ya"

"hmm"

.

.

.

"jadi ini apartement lo?"ini deket dari rumah gue,waah ternyata kita sekomplek" ujar Seva tak habis pikir.kenapa dia baru tahu sekarang.

"rumah lo didepan kan?"

Seva mengangguk cepat.

"jadi lo udah tahu kita tetanggaan"

"iya"

"kenapa nggak bilang sama gue"

"emang itu penting buat lo"

"ya penting lah,kita kan temen"

"sekarang kan lo udah tahu,yaudah apa lagi" balas Rhayn enteng

Seva melongo mendengar jawaban Rhayn. "cowok ini bener-bener aneh"  batinnya

"yaudah gue ke dalem dulu"

"gue ikut,takut sendirian disini"

"yaudah ayo masuk"

"apartement lo lantai berapa sih,udah dari tadi nggak sampai-sampai capek kaki gue"

"lantai 5"

"Haah,lantai 5, tinnggi amat"

setelah mereka sampai didepan pintu,Rhayn segera mengeluarkan kartu Card miliknya

Seva hanya mengamati saja,dia juga baru sadar ternyata Rhayn adalah orang yang cukup kaya,dia tahu bagaimana kehidupan orang-orang yang tinggal di aprttement ini yang jelas bukan orang sembarangan bisa masuk kesini.

saat Seva dan Rhayn membuka pintu sudah ada seseorang yang duduk disana.

sontak Seva kaget dan memegang bahu Rhayn.

"Sera lo ngapain di apartemen gue?" pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Rhayn

"aku udah telfon kamu dari tadi kenapa nggak kamu angkat,terus siapa gadis ini?"

"kenapa lo bisa dia Apartement gue?"

"aku minta kartu Card kamu dari papa kamu" jelasnya santai

"sekarang kamu keluar,gue lagi males ribut?" ujar Rhayn pada Sera

ONE THE WAY (on going)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang