16.KETAKUTAN

15 10 0
                                    

SELAMAT MALAM TEMAN-TEMAN SEMOGA KALIAN SELALU SEHAT DAN NGGAK PERNAH BOSAN BACA CERITAKU YA HEHEH

OKEY KITA LANJUTT..........!!!!!....


"Nih!,gelang lo"ucap Rhayn menarik tangan Seva dan meletakkan gelang itu di telapak tangan gadis itu.

Seva tersenyum semeringah dan berbinar-binar ,bahagia karena gelangnya telah kembali.

dengan cepat gadis itu memakai gelang itu lagi dipergelangan tangannya.

 Rhayn tersenyum tipis memperhatikan Seva.

"makasih,ini berarti banget buat gue" ungkapnya Tulus,sambil memegang tangan Rhayn 

Refleks Rhayn menatap tangannya canggung saat di pegang oleh gadis itu,dia menatap Seva bingung.

Seva terlalu senang dan akhirnya dia menyadari perlakuannya pada Rhayn,dengan cepat,dia melepas genggaman tangannya dari cowok itu.


" Eeh,soryy gue terlalu senang" jujurnya kaku,dia sangat merasa tidak enak dengan sikapnya tadi

"santai aja"

"tapi kan kita rencananya ketemu dikantin,dan lo kasih gelangnya ke gue disana"

"gue malas aja nanti disana banyak orang,lagian lo kan sama Arkha,nanti dia ngira yang enggan-enggak lagi"

Seva mengangguk paham,perkataan Rhayn ada benarnya juga.

"yaudah gue masuk kelas dulu"

"oke,byee" balas Seva sambil mengancungkan jempolnya,dan melambaikan tangan,dengan gaya mengusir

"dasar cewek aneh" decak Rhayn pelan sambil menggelang-geleng.

Arkha baru saja selesai rapat dengan anggota osis yang lain,hari ini cukup membuatnya lelah,dia jadi menyesal mencalonkan diri sebagai ketua osis.

ternyata tak semudah yang dia pikir,dia duduk dan istirahatkan kepalanya sejenak di meja,sambil memejamkan mata.kepalanya agak sedikit pusing.

"gue minta obat ke uks aja kali ya?" pikirnya,dan segera berdiri menuju ke Uks.

.

.

.

"Shen,ada obat sakit kepala nggak?"

"ada,bentar bue carikan" balasnya sambil membuka laci dan lemari obat.

"tumben lo sakit.banyak pikiran?" tanya Shena pada Arkha heran.

"kelihatan ya?" tanya Arkha balik

Shena memperhatikan Arkha dengan intens.

"lumayan" candanya sambil tertawa pelan.

"ya,lo tahu lah gue tadi  ada rapat osis" 

" yakin cuma karena itu doang"

"lo apaan sih,kok malah mengintrogasi gue,kan gue  minta obat kesini,bukan buat wawancara" Racaunya merasa risih

"iya,iya deh,ini obat lo"

"gitu dong dari tadi,Thanks"

Arkha keluar dari Uks setelah meminum obatnya.

" Arkhaa"

sebuah panggilan menghentikan langkahnya,dia menoleh kebelakang

"lo ada waktu nggak?,gue mau ngomong bentar"

"boleh ngomong aja"balasnya cuek

"gue tahu lo kesel karena gue deket sama Keysha,tapi gue berani sumpah kita cuma temenan" ungkap Raga menjelaskan,berharap Arkha tidak salah paham padanya.

ONE THE WAY (on going)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang