23. Rumor

25 2 1
                                    

SELAMAT MALAM TEMAN TEMAN...

SELALU SEHAT YA ,AKU MAU UPDATE LAGI NIH

SEMOGA KALIAN SUKA CERITAKU YA,DAN KASIH VOTING DAN KASIH KOMENTAR YA

KALAU ADA YANG MAU KALIAN BILANG CET SAJA DI KOLOM KOMENTAR YA

KITA SALING BELAJAR YA KAWAN KAWAN

OKEY LANJUT BESTIEE...



Setelah kepergian Bundanya Seva pergi bersama Rhayn membeli segala keperluan yang diperlukan Seva dirumahnya.

"ini ember harus banget yang besar?" tanya Rhayn bingung,sambil memegang ember yang cukup besar.

"iya,kan aku mau cuci baju pakai itu"

Rhayn menatap Seva ngeri,dan bingung.

"kan bisa yang kecil kenapa yang besar?,lagian lo mana kuat bawa pakaian basah ke halaman rumah pakai ember ini"

Seva menatap Rhayn sebentar, berkacak pinggang dengan ekspresi bingung.

"terus gue beli yang mana dong?" tanya Seva minta solusi

"yang kecil itu aja" ucap Rhayn menunjuk ember yang kecil.

"oke,kita beli ini"

Seva cukup kaget ternyata Rhayn mau menemaninya belanja hari ini,bukan gimana ya,biasanya mana ada cowok mau bantuin cewek belanja kepasar.mereka biasanya nggak mau ribet dan mereka nggak mau kesusahan.sedangkan Rhayn malah lebih tahu darinya soal alat dapur,bahan masak,kompor,Dll,Dan itu cukup membuat Seva takjub.

.....

akhirnya Seva selesai belanja hari ini,dan barang yang dia beli sudah Ready dibawa Truck,Rhayn dan Seva pulang dengan motor.

mereka sampai dirumah setelah setengah jam.sungguh melelahkan,bahkan lengan tangan dan kaki Seva terasa sangat keram dan kaku seaking capeknya jalan memutari pasar.

"masuk dulu yuk,gue buatin minuman" tawar Seva pada Rhayn

"tumben lo tawarin gue masuk,kemaren lo mana mau gue masuk kerumah lo,pas gue telfon kayak mau ngusir aja nadanya" sindir Rhayn terang-terangan.

Seva terdiam dia memang merasa bersalah saat itu,tapi jujur dia hanya sedikit canggung karena selama ini dia nggak pernah dekat sama cowok mana pun selain Arkha.

"maaf ya,guee..."

"nggak apa-apa kok,gue ngerti lo nggak mau orang salah paham tentang kita kan,tenang aja gue nggak bakalan berbuat buruk kok sama lo"ujar Rhayn memotong pembicaraan dan langsung ke intinya

"maaf ya Rhayn,lo orang yang baik dan gue percaya sama lo,lo tahu kan gue belum pernah deket sama cowok selain Arkha,jadi gue perlu waktu bisa nyaman temenan sama lo" jujur Seva akhirnya pada Rhayn

Rhayn terkekeh pelan sambil menatap Seva hangat"emangnya lo mau temenan sama gue?,dan apa lo siap dapetin frekuensinya" lirih Rhayn pelan

"hah,gimana gue kurang denger,"bingung Seva tak mengerti suara Rhayn sangat pelan dan dia tidak bisa mendengar yang Rhayn katakan barusan.

"nggak apa-apa,nggak jadi,lain kali aja" Rhayn menggelang sambil membuka pintu masuk ke Rumah.Seva yang masih bingung akhirnya juga masuk kerumah dan mengambil Air minum putih untuk Rhayn.

"jadi yang tadi pagi itu temen lo ya?" tanya Seva sambil memberikan air minum pada Rhayn.lalu duduk disamping Rhayn.

Rhayn minum sebentar sebelum menjelaskan."iya mereka sahabat gue,kita sering balapan dijalannan"jelas Rhayn singkat

ONE THE WAY (on going)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang