3.Ketemu di Kantin

18 16 4
                                    

HALLO ASSALAMUALAIKUM TEMAN-TEMAN.... SEMOGA SEHAT SELALU DAN DILINDUNGI OLEH ALLAH....AMIIIIN......

SESUAI LANJUTAN PART KEMAREN AKU MAU LANJUTIN CERITANYA....

DAN SEMOGA KALIAN SUKAAA MAKASIH....

Arkha berangkat kesekolah pagi-pagi sekali karena ada hal penting yang akan dibicarakannya pada perangkat osis,mengenai event bulan depan.sakit selama 3 hari mengharuskan dia untuk menjalankan tugasnya yang sudah menumpuk dan organisasi yang lumayan membuatnya pusing, yaa, mau gimana lagi dia adalah seorang ketua osis mau tidak mau dia harus ambil alih semua ini dan ikut andil dalam segala hal tentang sekolah.

Sekolah masih sangat sepi dan hanya beberapa orang siswa yang berlalu-lalang,dan kehadiran Arkha disana cukup menjadi pusat perhatian siswa yang lain.terutama para siswa cewek yang terus meliriknya,bahkan ada yang berbisik-bisik dengan temannya sambil melihat Arkha,berbagai jenis reaksi yang Arkha lihat dari mereka,namun Arkha hanya tersenyum dan berjalan dengan santai menuju kelasnya.

"waah udah sehat aja nih bocah"ucap seseorang pada Arkha saat dia baru saja membuka pintu kelas.dia adalah Gino sahabatnya Arkha,mereka udah sahabatan dari zaman SMP dan sekarang mereka satu SMA yaah bisa dibilang mereka udah dekat banget lah.

"itu yang ngomong siapa ya kok gue nggak liat"ucap Arkha santai

"kampret lo masak nggak bisa liat gue,bener-bener ya lo, tega banget lo ngomong gitu sama gue"balas Gino kesal

"Aditya mana tumben nggak pagi berangkatnya"tanya Arkha pada Gino

"yah,biasalah palingan tungguin Natali si gadis manja minta ampuun itu"sahut Gino dengan malas,Arkha hanya mengangguk kemudian duduk dibangkunya.

Sambil menunggu teman kelas yang lain masuk Arkha memainkan ponselnya,dan menelfon Seva panggilan itupun tersambung dan dijawab oleh gadis itu.

"iya Arkha ada apa,lo nelfon gue pagi-pagi"tanya Seva

"nggak ada sih cuman pengen telfon lo doang emang nggak boleh?"tanya Arkha tersenyum jail sambil memutar pulpen ditangannya.

"ya,boleh sih cuman kan sekarang masih pagi,kurang bagus aja gitu suasananya untuk nelfon"terang Seva pada Arkha.

"oke,nanti jam 1 siang kita ketemu di kantin"ucap Arkha

"yaudah gue tunggu disana nanti,bye"ucap Seva, sambungan pun terputus.

"ehh Kaa gue  mau tanya, Seva itu punya pacar nggak sih?"tanya Gino penasaran

" Seva belum pernah pacaran No"sahut Arkha santai

"serius...,padahal ya gue denger Rival nembak dia kemaren"ucap Gino mulai serius.

"bentaar maksudnya gimana,Rival nembak Seva?,Seva nggak pernah kasih tahu gue masalah ini,terus Seva jawab apa?"tanya Arkha penasaran.

"ya mana gue tahu,kan yang jawab Seva bukan gue,gue cuman denger gosip dari anak kelas sebelah"jawab Gino seadanya.

"kenapa? lo khawatir Seva nerima Rival?,atau lo nggak mau Seva pacaran " terang Gino dan menatap Arkha dengan senyuman jail.kemudian dia tertawa pelan,

"kenapa gue nggak terima?,gue fine-fine aja Seva pacaran, tapi gue nggak dukung kalau dia sama Rival"

"iya sih Rival juga orangnya pecicilan nggak bisa liat cewek cantik langsung dia pacarin aja"balas Gino

"gue juga yakin Seva nggak bakalan terima dia,Seva itu nggak bakalan mudah suka sama orang apalagi dia gadis yang sangat cuek, jutek lagi"sahut Arkha santai.

ONE THE WAY (on going)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang