1. Khawatir

52 19 17
                                    


Sekolah itu menyenangkan apabila kumpul bareng sama teman-teman tapi,kalau udah ada jam pelajaran masuk kelaar deh hidup lo.......

Banyak sekali para siswa beranggapan bahwa mereka hanya selalu tertekan pada saat jam pelajaran yang sulit.

Contohnya seperti sekarang ini,mereka mendapat kemerdekaan... yeaah... pada pagi hari ini mereka tidak belajar karena gurunya sakit,dan apa yang terjadi?.....

Ini adalah momen yang sangat langka bagi siswa X Fisika B,karena pada setiap harinya mereka selalu belajar....meskipun kelas mereka adalah kelas yang ambisius bahkan kelas mereka adalah sang juara di aangkatan semua kelas.tapi bukan berarti mereka suka dengan belajar.

Dengan hati yang senang penghuni kelas langsung pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan dari pagi,sebagian siswa masih ada dikelas untuk ngerumpi,main game,belajar,dan lain-lain.


"Seva"panggil Natalia.namun panggilan itu tidak dihiraukan oleh Seva

"Sevaaaaaaaaaaa" panggil Natalia lagi.namun juga tak ada jawaban Seva hanya fokus melihat layar laptopnya.

Natalia kesal pada Seva yang sedari tadi hanya fokus pada laptop tanpa manghiraukannya,bahkan sudah beberapa kali dia memanggil sahabatnya itu tidak ada jawaban dari Seva. Setelah sekian lama Talia pun Merasa geram dan frustasi ,dengan seenaknya Talia menutup laptop sahabatnya itu, dengan malas Seva menoleh kebelakang seperti dugaannya siapa lagi yang melakukan ini kalau bukan Talia.

"Seva lo tau kan pak Firzah nggak hadir hari ini?"ucap Talia

" iya gue tahu Taa"balas Seva malas.

"lo tu yah Sev belajaaar mulu kerjaannya lama-lama capek gue sahabatan sama lo,ngomong sama lo tu susaaaah banget kalau udah fokus sama pelajaran ajaa lo selalu lupain gue" serang Taliaa.

"gue nggak cuekin lo gue tahu lo tadi manggil gue Taa"balas Seva tak terima.

"iya lo dengar tapi lo nggak jawab panggilan gue" serang Talia lagi

"okeh maaf kan aku nona Natalia yang cantik dan manis pacarnya kak Aditya yang ganteng puas lo" ucap Seva malas

"bangeeeeeet"balas Talia tersenyum.

" by the way lo lagi ngapain tadi bukak laptop emang lo buat apaan?tanya Talia penasaran.

"gue lagi buat bahan resume dari pak bambang minggu lalu"balas Seva pelan.

"laah bukannya itu dikumpul bulan depan yaa?" tanya Talia,Seva tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Talia."kalau bulan depan kenapa dibuat sekarang? Lo ya Sev kurang-kurangilah jiwa kerajinan lo itu nanti gue minder sama lo"ungkap Talia sok sedih.

"gue nggak rajin Taa gue cuman nggak mau aja telat kumpulinnya nanti" balas Seva tak terima. entah kenapa dia nggak pernah merasa kalau dia itu siswa yang rajin, meskipun dia memang juara kelas tapi dia tidak ingin dianggap orang yang pintar oleh teman-temannya.

"oke..oke..oke... terserah lo deh Sev,nggak akan kelar ni sampai sore debat sama lo"ucap Talia mulai jengah

"mending kita makan di kantin yuuk"ajak Talia bersemangat.

"lo aja deh gue tadi udah makan"balas Seva

"yaaah gue laper banget Sevaaa temenin gue makan yaa please... gue nggak tahan perut gue dari tadi meronta-ronta pengen di isi sama nasi "ucap Talia memelas memohon.

Seva terkekeh pelan dan merasa kasihan terhadap sahabatnya itu."emang tadi pagi lo nggak makan Ta? Padahal kita kan masuk jam setengah delapan pagi seharusnya lo sempatin makan dulu baru kesekolah"balas Seva.

ONE THE WAY (on going)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang