26.ungkapan terdalam

21 3 9
                                    


OKEY TADI ADA YANG NANYA KAPAN UPDATE,JADI AKU UP LAGI DEH....

SEMOGA KALIAN SELALU SUKA YA SAMA CERITANYA,AKU PERLU BANGET PENILAIAN DARI KALIAN BIAR BISA BELAJAR NULIS DENGAN BENAR

BTW AKU MAU BILANG YA SEBENTAR LAGI CERITANYA MAU ENDING YA TEMAN-TEMAN JADI IKUTIN TERUS YA BIAR TAHU ENDINGNYA



OKEY LANJUT BESTIEE....




" jadi gue juga cantik" tanya Seva malu-malu

Rhayn mengangguk pelan "iya"

"woiii"

sebuah panggilan menghentikan percakapan mereka,Seva dan Rhayn melihat ke samping pohon kerlip yang dihiasi banyak lampu ada beberapa orang disana sedang menghampiri mereka.

"Lo dicariin Sera dari tadi,ternyata disini" Rival tiba-tiba muncul diantara mereka bersama teman-temannya.

Rival menatap Seva sedikit menilai,dan tersenyum sinis "udah lama ya kita nggak ketemu,lo udah ganti cowok aja"

"lo ngapain disini?,emang di undang" tanya Rhayn sesantai mungkin

"lo kenapa,emang anak tiri sama anak kandung itu beda,nggak kan,Papa lo juga Bokap gue,ya wajar lah gue datang di acara nya Papa"

Seva sedikit memundurkan tubuhnya beberapa langkah kebelakang,dan menggenggam tangan Rhayn erat "Rhayn kita pergi aja ya dari sini" ajak Seva pada Rhayn.

"nggak usah takut Seva,gue cuma mau ngobrol bentar doang kok sama Rhayn"Rival menahan mereka pergi.

"ternyata lo makin cantik aja ya,cuma sayang nya lo suka jual diri sama semua cowok" Tekan Rival menyindir tajam menatap Seva.sontak Rhayn membalikan badannya kebelakang dan melepaskan tangannya dari Seva.melangkah maju ke depan.

"lo bilang apa tadi?"

"Seva,suka jual diri"

Buukh....

tanpa banyak kata lagi Rhayn menghantam Rival dengan tendangan yang keras,dan memukul rahang laki-laki itu tanpa ampun.

"RHAIN..." Pekik Seva panik,berlari menghampiri cowok itu

"Rhayn udah cukup,jangan pukul dia lagi!"

"kenapa? kenapa gue nggaak boleh pukul dia"

"lo udah janji sama gue nggak akan pukul orang lagi" ucap Seva mengingatkat Rhayn

"tapi itu nggak berlaku,untuk kali ini, Va,karena dia udah rendahin lo didepan gue"

"dia cuma ngehina gue!,dan gue nggak apa-apa karena itu.tapi please jangan buat keributan disini,Papa lo bisa marah"

"gue nggak peduli Va,gue bakalan lakuin apa aja buat lo,gue nggak akan biarin siapapun nyakitin lo terutama dia" tunjuk Rhayn tajam ke arah Rival

keributan itu terdengar sampai gedung utama dan membuat banyak orang datang kesana,kini mereka menjadi pusat perhatian.bahkan Arkha,Aditya,Gino Dan Talia ikut kesana dan melihat apa yang telah terjadi

"Seva"kaget Talia cemas,dan ingin mengahmpiri Seva namun Aditya menahannya

"jangan bahaya Taa,kamu tunggu disini biar aku yang pisahin mereka"

Talia hanya mengangguk namun,masih merasa khawatir

"hati-hati Dit"

"ini mereka kok bisa berantem kayak gitu?" tanya Gino bingung

ONE THE WAY (on going)✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang