Cerita ini murni dari hasil pikiran sendiri.
Bagaimana jika seorang cowok yang tidak pernah tertarik dengan yang namanya perempuan, tetapi saat Bertemu dengan cewek Yang di kenal dengan sifat galaknya Dan tidak bisa romantis dirinya langsung jatuh...
"Eh kalian udah tau gak tentang anak baru yang di jadiin pacar sama Aksa?" Tanya salah satu siswi pada Teman-tamannya.
"Oohh si Keyla, jelas lah kalau Aksa suka dia kan cantik," Jawab salah satu temannya yang ada di sana.
"Gue juga cantik, tapi gak di pacarin tuh sama Aksa," Sahut salah satu dari mereka.
"Mungkin lo bukan tipe kaka gue," Ucap seorang cewek dia adalah Clara yang di kenal sebagai adik perempuan Aksa.
"Eh dek Clara," ucap siswi tadi.
"Gue bukan adik loh," Balas Clara dengan wajah datar.
"Ishh sombong banget sih jadi adik kelas," Ujar mereka.
"Ihh berharap banget sih bisa dapetin kaka gue," Balas Clara yang membuat para siswi itu menjadi kesal dan pergi dari sana.
"Clara!," panggil Keyla dari jauh yang membuat sang empunya berbalik.
"Lo dari mana sih gue cariin dari tadi," ucap Clara.
"Gue lagi ke toilet tadi, kok gak ke kantin?"
"Kan lagi nungguin lo," Ucap Clara yang membuat Keyla terkekeh pelan.
"Ya udah yuk ke kantin," ajak keyra lalu menarik tangan Clara untuk menuju ke kantin.
Sesampainya di sana banyak siswi yang melihat keyla dengan tatapan meremehkan.
"Ngapain lo liatin gitu?" Tanya Clara pada siswi yang memandang remeh Keyla tadi.
"Emang gak boleh lihat?"
"Lihat si boleh tapi jaga tatapan lo itu," peringat Clara.
"Clara udah," Keyla berusaha menenangkan Clara sebelum gadis itu meledak, lalu mengajak Clara ke salah satu meja yang kosong.
"Key ko bisa ka Aksa suka sama lo?tanya Clara pada Keyla yang langsung mendapatkan acuan bahu dari gadis itu.
"Tau ah," Jawab keyla.
"Nah itu dia si kulkas berjalan," ucap Clara sambil melihat ke arah pintu kantin dan di sana sudah ada Aksa dan kawan-kawan nya.
"Kaka lo kan?" Tanya Keyla.
"Iyah kaka gue yang paling cuek dan anti sama yang namanya cewek tapi semenjak kenal lo dia bisa jatuh cinta, dan juga gue baru tau kulkas berjalan bisa jatuh cinta," Clara dengan santai merosting kakanya sendiri
"Non, ini pesanannya," Ucap bi runi salah satu penjual kantin yang sedang membawakan sosis bakar pesanan Clara dan Keyla tadi.
"Makasih bi," Ucap keyla dengan senyumnya.
"Sama-sama Non, bibi duluan yah," pamit Bi runi lalu beranjak pergi dari sana
"Lo jadi kan datang ke rumah gue buat kerja kelompok?" Tanya Clara.
"Gue bakal usahain," ucapnya.
Keyla yang melihat Aksa yang sedang menatapnya dari kejauhan pun meresa tidak nyaman.
"Mau kemana?" Tanya clara ketika melihat Keyla bangun dari duduknya.
"Gue mau ke kelas," ucapnya lalu bergegas pergi. Tetapi saat hendak melewati Aksa tangan pria itu sudah menghalangi jalannya
"Mau kemana?" Tanyanya dengan nada dingin.
"Bukan urusan lo," ucapnya yang membuat Aksa mentapnya tidak suka.
"Lo cewek gue jadi kalau loh ke mana-mana harus kasih tau gue," ujar Aksa dengan tatapan yang tak lepas
"Gue gak pernah pacaran sama lo," Balas Keyla tak mau kalah.
"Kan gue udah bilang tanpa kita jadian lo udah jadi milik gue!," Tegasnya yang membuat Keyla berdecih pelan.
"Ciri-ciri manusia baru tau yang namanya cinta," Gumam Vano dengan pelan karena takut Aksa mendengar perkataannya itu
"Duduk," Suruhnya pada Keyla.
"Gak! Gue mau pergi," tolaknya.
"Duduk gue bilang," Aksa kali ini menyuruh gadis itu seperti dengan paksaan dan kali ini keyla tidak bisa menolaknya.
"Mau makan apa?" Tanyanya pada Keyla.
"Gue udah makan," ucapnya kesal"
"Makan apa?"
"Kenapa sih banyak nanya, Risih tau," ucapnya tambah kesal.
"Gue cuman nanya,"
"Dah la, gue mau ke kelas aja," Keyla hendak bangun namun tangannya di tarik kembali oleh Aksa"
"Belum bel,"
"Memangnya masuk kelas itu harus nunggu bel? Kan gak," celetuk keyla lalu beranjak pergi dari sana.
"Ganas amat tu cewek," Ujar Abi.
"Kaya singa betina yang lagi ngamuk," lanjut Devan.
"Tapi cantiknya gak hilang," Sambung Vano.
"Ehemm," deham Aksa yang membuat para kawannya itu langsung berhenti berbicara.
"Ngapain ngomongin dia?" Tanya Aksa dengan muka datarnya.
"Iseng aja Sa," Jawab Vano.
"Eh gue ke sana bentar yah pamit Abi," yang hendak bangun.
"Lo mau kemana?" Tanya Devan.
"Gue mau temanin neng Clara yang cantik bagai bidadari," ucapnya lalu melangkah mendekati Clara.
"Punya gue tuh," teriak Vano.
"Lawan dulu calonnya suaminya baru ngambil dia," sahut vino.
"Gue kakanya," Perkataan Aksa mampu membuat mereka terdiam.
TBC
Next Part ygy🤩
Jangan lupa vote sama coment yah, tinggalkan jejak kalian dari sekarang!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![KEYLAKSA [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/308345248-64-k706622.jpg)