18. Laura

76 77 8
                                    

Hy semuaa
Ketemu lagi:))

Selamat membaca yahh

Happy Reading.

• • • • •

"Keyla, bangun ini udah pagi," Ucap Layla yang baru saja masuk ke kamar gadis itu untuk membangunkannya.

"Emphh, 5 menit lagi mah," Jawabnya dengan suara serak.

"Ini udah mau jam 7 loh key," Tegur Layla lalu menarik selimut yang menutupi tubuh keyla.

"Iya-iya," Ucapnya lalu bangun dari tempat tidur miliknya dan berjalan menuju ke kamar mandi.

"Kamu cepat mandinya, mama sama papa tungguin kamu di meja makan yah," Ujar Layla lalu beranjak pergi dari sana.

5 menit kemudian

Keyla yang sudah siap dengan seragam langsung saja mengambil tasnya dan bergegas turun untuk makan bersama.

"Maaf yah kalau keyla kelamaan," Ucapnya yang baru saja duduk di salah satu bangku meja makan.

"Gpp kok sayang," Sahut Damar lalu memberikan sebuah kunci pada keyla.

"Kunci apaan ya pah?" Tanya keyla bingung.

"Papa baru beliin kamu mobil, karena kemarin perusahaan papa untung banyak," Ujar Damar.

Keyla yang mendengar itu langsung saja menerima kunci mobil itu dari tangan Damar ayahnya.

"Kok kamu gak kelihatan senang sih?" Tanya Layla.

"Emm keyla senang kok,tapi apa gak sebaiknya papa sumbangin uang itu ke masjid aja kan nanti  pahala papa bertamba dan perusahaan papa juga pasti bakal maju terus," Ujar Keyla.

"Papa sama mama bangga punya anak seperti kamu keyla," Ucap Damar lalu memeluk putri kesayangannya itu.

"Kalau gitu sebentar papa bakal ke masjid buat sumbangin uang deh," Lanjut Damar yang membuat keyla tersenyum bahagia.

"Keyla juga bangga punya orang tua kaya papa sama mama," Ujarnya.

"Kalau gitu yuk makan, mama udah lapar nih," Ucap Layla yang langsung di angguki oleh keyla dan Damar.

• • • • •

"Vinoo," Pekik Laura dari kejauhan yang membuat yang empunya berbalik.

"Kenapa?" Tanya vino dengan wajah datarnya.

"Aksa mana?" Tanyanya.

"Gak tau," Jawabnya lalu hendak pergi, namun Laura menahan tangannya.

Vino yang melihat tangannya di pengang oleh Laura, langsung saja menepis tangan gadis itu.

"Jangan sentuh gue," Peringat Vino yang membuat Laura terkekeh.

"Kenapa? Gue bersih kok," Ujarnya yang membuat Vino tersenyum smirik.

"Gue jijik di pegang cewek genit kaya loh!," Ucapnya lalu pergi meninggalkan Laura sendiri.

"Siall, awas aja lu semua," Kesal Laura.

"Heyy, muka lo kenapa murung gitu?" Tanya seseorang yang baru saja menepuk pundak Laura.

"Lo siapa?" Tanya Laura pada cowok itu.

"Gue gery," Ucapnya lelaki yang menepuk pundaknya tadi.

"Dan lo?" Lanjutnya bertanya.

"Nama gue Laura," Ujarnya yang masih dengan wajah yang terlihat kesal.

KEYLAKSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang