13.HG

2K 144 0
                                    

lebih baik vote dulu sebelum membaca 🤗
typo bertebaran ⚠️⚠️

🦋🦋🦋🦋

"lohhh MAURENN"

mauren yang masih terduduk langsung kaget dan mendongak kan kepalanya melihat orang yang meneriaki namanya

tidak kalah kagetnya ia ketika melihat seseorang orang.


"lohh ka lifa ngapain disini"sahut nya dan langsung berdiri
"huwaaa kangennn bangett,kok gak bilang-bilang mau kesini? sama bunda sama ayah kan?"

"satu satu dek nanya nya kaka bingung mau jawab yang mana"
"hehe iya,jadi kak lifa kapan dateng nya?"

"udah dari kemarin,kaka kangen banget sama kamu dek"sambil memeluk adek nya sayang

(sebelumnya belum gw kasih tau kalo mauren bukan anak satu satunya)

mauren punya kaka yang bernama putri lifanya baru lulus dari universitas di yaman.sudah bersekolah di yaman sekitar 3 tahun itu berarti disaat mauren kelas sekitar 9 smp.

"gw lebih kangen sama lo kak"sambil terus berpelukan bagaikan taletubbies sampai melupakan ketiga temannya yang melihat kedua orang itu bingung

"ehh kenalin kak ini temen temen gw"

"siska kak"sambik bersalaman dengan kaka nya mauren

"kia kak temen mauren"lifa mengangguk sambil menampilkan senyumannya

"aisyah kak"lifa tidak asing dengan namanya lantas berucap

"ade nya gus abdar ya?"aisyah yang ditanyai kaget bagaimana bisa tau kaka nya mauren dengan abang nya.

"iya kak,ko tau?udah kenal ya sama bang abdar?"lifa yang mendengar nya mengangguk mengiyakan,sontak mauren yang melihat menjadi bergelut dengan fikirannya bagai mana bisa kaka nya itu bisa kenal dengan gus abdar?bahkan kaka nya baru saja pulang dari kota Yaman?

tidak ingin mengambil pusing,dan menjauh kan fikiran nya yang tertuju pada sesuatu.

"dek disuruh umi ke ndalem"

"iya ka,gw ke ndalem ya,kalian duluan nanti gw nyusul"ketiganya mengangguk

"iya udah kami duluan ya mauren kak lifa, assalamualaikum"

"waallaikumsalam"setelah kepergian ketiga temannya,mauren dan kaka nya langsung berjalan beriringan menuju ke ndalem

"ko kesini gak ngabarin?"tanya mauren sambil terus berjalan

"kejutan buat kamu"mauren yang mendengar mendengus kesal bisa bisa orang tua nya tidak mengabari tentang ini

setibanya di ndalem kedua kaka beradik itu langsung mengucapkan salam"assalamualaikum"

sontak semua orang yang sedang berbicara langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara

"waallaikumsalam,ayo nduk duduk dulu"ucap umi siah kepada mereka berdua


mauren melihat lengkap pada semua orang disini membuat kening nya mengerut,ada apa ini?

"kenapa ko pada ngumpul?"tanya mauren

"ini kaka kamu mau daftar disini"mauren yang mendengar penuturan bunda nya semakin bingung,apakah sekolah di  yaman masih kurang untuk kaka nya itu?

"mau jadi santri juga gitu kaya mauren?"bunda nya yang mendengar langsung mendengus kesal

"ya gak lah,ini kaka kamu mau jadi ustadzah atau pengajar di pesantren ini"mauren yang mendengar nya langsung kaget

"woahhh beneran ka?"langsung menoleh ke arah tempat dimana kaka nya duduk, perasaan nya langsung memanas,dada nya langsung bergemuruh hebat.


bagai mana mata nya melihat kakaknya sedang bercanda tawa dengan gus abdar,bahkan gus abdar sampai tertawa lepas.apakah ada hubungannya diantara kedua?


bahkan pertanyaan yang ia lontarkan tidak dapat didengar oleh kedua orang itu,
ingin cemburu tetapi ia sadar ia bukan siapa-siapa,ingin marah tidak ada hak.
apakah sesakit ini dalam mencintai seseorang?

sontak mauren langsung berdiri.

"anw mauren mau kekamar dulu,lupa besok ada jadwal hafalan takut besok ga bisa hafalan jadi sekarang mauren mau lancarin hafalan dulu, assalamualaikum"

semua yang mendengar ucapan gadis itu hanya mengangguk, bunda bahkan melihat dari sorot mata anak keduanya itu seperti menyimpan sesuatu.

"waallaikumsalam,hati hati mauren"dibalas acungan jempol oleh mauren dan berlalu pergi dari sana


sepanjang perjalanan mauren hanya diam,benci dengan perasaannya sudah tau orang yang ia cintai sulit untuk di gapai masih saja mengharapkan kan sebuah keajaiban datang.


memang jika dipikir pikir gus abdar  cocok sekali dengan kaka nya,
ia jadi teringat ucapan aisyah beberapa waktu lalu, ternyata kaka nya yang ingin menjadi ustadzah disini.
seakan kaget mauren langsung menutup mulut dengan tangan,apakah kaka nya sudah sejak di yaman mengenal gus abdar?.


ia jadi tahu mengapa kaka nya itu tau dengan aisyah,ternya gus abdar sudah banyak cerita dengannya.


sekarang bukan kamar tempat tujuan utamanya melain kan taman,duduk sendirian sungguh mauren nyaman ketika hanya sendiri menurut nya itu sangat damai dan menenangkan.


"mungkin memang bukan jodoh gw"ucap nya sambil tersenyum getir

"belum juga apa apa rasanya udah sesakit ini"sambil terus menunduk kan kepala,tak terasa satu buliran air mata turun membasahi pipinya lekas lekas ia tepis

buru buru ia berdiri dan merapikan pakaian serta menyapu air mata yang berada di ujung matanya takut takut nanti teman temannya pada curiga dengan nya.

mulai berjalan menuju kamar dengan langkah pelan.

"assalamualaikum"ucap nya ketika sudah memasuki kamar

"waallaikumsalam mauren"



















hai haii demi penasaran ga sama hubungan ustadzah lifa sama gus abdar?
jangan lupa votmen nya yawww 😘😘

HI GUS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang