30.HG

2.4K 174 4
                                    

happy reading 😺😺💗


"bunda ka lifa kapan kesini nya?"tanya mauren dengan tangah yang sesekali mengambil cemilan milik bunda nya

sekarang mauren dan bunda sedang berada di ruang tamu melihat drama Indonesia azab di Indosiar entah mengapa bunda nya ini sangat suka melihat itu yang ending nya akan selalu ketebak.

"katanya sih sehari sebelum pernikahan kamu"

"yahh lama dong"

"ka lifa sama gus abdar ya bun?"tanya nya lagi dengan mata yang sesekali melirik ke arah tv

"iyalah kan suami nya"mauren yang mendengar rada gimana gitu,ia harus bisa melupakan sosok pria itu bagaimana pun cara nya

"yaudah mauren keatas,dada bundaa"dengan mencium pipi kanan sang bunda dan langsung beranjak menuju atas,bunda hanya geleng-geleng kepala melihat sang anak yang sebentar lagi akan jadi istri orang.

sesampainya dikamar ia langsung mengambil benda pipih yang tergeletak di atas nakas,mencari nama disebuah kontak yang berada di aplikasi Whats*App.

"wanjayyy meri woyyy"teriak nya dengan lancang di hari yang sudah gelap ini,untung kedap suara kalau tidak panci tersayang bundanya sudah dipastikan melayang dengan pantat yang sudah gosong itu.

"maurenn gilaa loo telinga gw langsung budeg anj" dengan tangan meri yang langsung mengusap kasar telinga nya

"sori mer gw gabut"

"vangke banget lo,apaan telpon gw,gw sibuk!!"

"halahh,sok sibuk lo paling lagi nonton drakor"

"ya ya ya,apaan lo cepetan kalo ngomong"

"slow bestii"

"gw tonjok lo lama lama"

"udah deh, lanjutin gw cuman gabut awokawok"

"an-"

tutt..

sebelum kata kata itu keluar mauren langsung mematikan telpon nya dan langsung merebahkan diri, sembari tertawa geli membayangkan bagai mana kumok nya wajah meri saat ini

karna mauren saat ini sedang dilanda kegabutan maka ia akan membaca novel yang tersedia di aplikasi oren.

"ya Allah pengen juga sama kaya ni cewe"sambil terus membaca novel nya

"au ah kesel lama lama sama ni cowo,emang ga punya hati ya astaghfirullah"dengan hati yang dongkol membaca pemeran laki laki di dunia novel itu lantas ia langsung mematikan handphone nya dan langsung memejamkan mata nya.

....

pagi sudah tiba saat nya para manusia manusia melakukan aktivitas nya termasuk seperti mauren saat ini entah kenapa saat ini ia menjadi rajin untuk membersihkan rumah nya yang bisa dibilang cukup besar itu, sementara bibi yang bekerja di rumah nya ia suruh membersihkan bagian dapur saja seperti mencuci piring

dan saat ini mauren sedang berada di halaman rumah dengan selang yang mengeluarkan air apa lagi kalau bukan untuk menyiram tanaman sang bunda,ingin rasany ia membuang daun janda itu aka janda bolong.

"tumben rajin"mauren yang sedang menyiram tanama lantas menoleh kan kepala nya melihat pria jakun itu yang berada tak jauh dari tempat nya,
lantas ia langsung memutar kan mata nya kesal

"ngapain lo,herman banget muncul terus udah kaya jalang k*ung  aja"

"gw pengen pamit dulu"

"lohh ga nanya"albian ingin sekali memukul dengan keras kepala gadis yang saat ini sedang memakai pakaian piama tidur nya dengan menggunakan hijab pendek nya

"bunda mana?"

"nohh"tunjuk nya kepada bunda yang baru saja muncul untuk mengantar kan kopi buat sang suami

"assalamualaikum bunda ayah"ucap nya sambil menyalami kedua tangan orang tua itu

"waallaikumsalam"

"albian mau pamit dulu"

"lohh cepet banget"

"iya yah,di pondok soal nya lagi ada rapat bang abdar ga bisa masuk jadi albian yang gantiin"

"ga kepagian ini bi?"

"inshaAllah engga bun,soal nya rapat nya jam 11 siang takut terlambat"

"yasudah hati hati dijalan jangan ngebut ngebut"

"iya, assalamualaikum bunda ayah"

"waallaikumsalam"

selepas kepergian albian mauren langsung mendekat ke arah sang bunda yang lagi asik bercanda dengan ayah nya emang suka lupa umur

"bundaa udah nih tuhh kembang nya udah pada cantik cantik"

"mana upahnya"lanjut nya dengan tangan yang menjulur dan bibir yang tersenyum manis,bunda nya yang melihat berdecak kesal pantas saja rajin ternyata ada apa apanya

"nanti pas udah nikah"

"nikah muluu"

"ya kan emang kamu mau nikah?"

"terserah lah mauren mau masuk aja, bingung banget emang ngebet banget liat orang nikah"dengan kaki yang dihentak hentakan nya

bunda dan ayah geleng geleng kepala melihat sang putri

"ga kerasa udah mau nikah aja ya yah"

"iya bund"









hollaa masih mau lanjut?
udah pda bosen ya sama ceritanya?
maaf kurang ngefell
dan part pendek

jangan lupa spam vote nya 🌟🌟

HI GUS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang