31.HG

2.6K 225 41
                                    

happy reading yg baca jngan lupa vote di pojok kiri bawah!!
secepat nya aku bikin end ceritanya karna mau next ke cerita yg lain😺😺






"saya terima nikah dan kawin nya putri maurena binti Muhammad vano bagaskara dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"sahhh"

byarrr

"huhh..huhffhh"mauren langsung bangun dari mimpi nya dengan keringat membanjiri seluruh tubuhnya dan nafas yang tidak beraturan, mengapa seperti nyata?

"mimpi?"

"maurenn siniii"teriakan sang bunda dari bawah membuat mauren berdiri dengan lunglai,berjalan menuruni tangga dengan rambut yang berantakan

"astaghfirullah kamu habis ngapain sampai rambut sampe kaya disambar petir!!"bukan hanya bunda nya yang terkejut semua yang berada di ruang tamu bahkan tak kalah terkejutnya

"hah?"pertanyaan yang keluar dari mulut gadis itu dengan menatap sekeliling dengan bingung

"sebentar yaa"ucap bunda dengan membawa mauren kekamar mandi bawah

"ayo ayo sini bunda rapiin"mauren yang masuh dalam ketidak sadaran dengan yang ia alami sungguh apakah cuman mimpi dan apakah ini juga mimpi,

plak
plak

"lohh lohh kamu ini gilaa"bunda nya dengan gemas memukul lengan sang anak dengan gemas,ada apa dengan putri nya saat ini? menampar pipi nya sendiri seperti orang stres

"mauren mimpi ya?"tanya nya

"mimpi apa"

"ko nanya balik?kan mauren yang nanya"

"udah deh ayo cepetan"

"maaf ya,ini anak saya emang gitu"ucap sang bunda dengan tidak enak

lain lagi dengan mauren yang menatap sosok laki laki dengan tidak berkedip,apakah ini dewa yunani?

bunda yang melihat itu langsung menyenggol lengan mauren

"hah kenapa bun?"dengan melihat sekeliling dengan bingung

"assalamualaikum,maaf menganggu waktu pak frans,saya kesini beserta keluarga saya ingin meminang putri kalian"

"waallaikumsalam,saya serahkan ke putri saya"

mauren baru sadar bahwa nama ayahnya adalah frans, jadi apakah yang ia alami itu adalah mimpi? mengapa seperti nyata? dan tentang seseorang yang nikah dengan kaka nya mauren baru ingat ia adalah anak satu satunya!!

"mauren tuh ditanya mau ga?"mauren yang mendengar ucapan sang bunda langsung mengangguk antusias tidak mungkin ia menolak laki laki tampan itu yang begitu sangat sempurna meskipun hanya terus menunduk wajah nya

"Alhamdulillah"serentak semua orang mengucapkan syukur

sontak laki laki itu langsung menaikan wajah nya menatap lurus ke depan, sontak mata mauren dan laki laki itu langsung bertubrukan

deggg

"gus abdar?"ini mimpi atau apaa!!

"gus abdar?"

"lohh kamu udah tau ren?tanya bunda dengan bingung setau nya anak nya tidak pernah kepesantren atau pun berkenalan laki laki yang perawakan nya seperti ustadz salah satu bukan tipikal laki laki anak nya.

"engga bun cuman nebak"

"Alhamdulillah kalau begitu,acara pernikahan kalian 1 minggu lagi akan di laksanakan, apakah nak mauren mau acara pernikahan nya di pesantren?"

"engga papa om"

"panggil abi aja"mauren hanya menganggukan kepala nya saja

"perkenalkan dulu nak"ucap wanita baruh baya itu yang diyakini mauren ibu dari lelaki itu

"Muhammad abdar shalim"dengan tangan yang menangkup di depan dada

degg

"apalagi ini? nama ini?wajah ini?"

"putri maurena"

"baiklah kalau begitu saya terima kasih banyak buat kamu vano"

"sama sama, ayo sekalian kita makan bareng bareng.tadi bunda mauren udah masak banyak"

"terimakasih banyak"

"ayo ayo"

tinggalah dimana mauren dan sosok laki laki itu yang bernama abdar, tinggal mereka berdua disana,berdua.

"apakah kamu bermimpi itu juga?"mauren langsung menatap laki laki itu dengan terkejut, semakin bingung dengan keadaan saat ini

"lo mimpi juga?"abdar mengangguk dengan singkat,dengan tangan merogoh sesuatu yang berada disaku baju nya

"ini"

"apa?"

"gelang kamu"

"hah?"

"kamu ingat pas kecil,kamu pernah ke pondok pesantren di Jawa timur?"mauren menggeleng karna ia tak ingat sama sekali

"waktu itu,usia kamu sekitaran 6 tahun.saat saya sedang bermain dengan kamu kejaran kejaran,kaki kamu tidak sengaja terkait akar pohon,dan saya lihat gelang kamu jatuh belum sempat saya kembalikan kamu dan keluarga sudah pergi"ucap abdar panjang lebar, mauren yang mendengar cerita nya langsung mengambil gelang yang berada di telapak tangan pria itu

"ini?ahhh iya gw ingatt, astagaa, makasihh"

"iya sama sama"dengan tersenyum kecil kearah mauren yang sedang menatap serius kearan gelang nya

"jadi lo?"abdar yang mendengar langsung mengangguk sambil tersenyum manis

"saya udah lama nyari kamu, Alhamdulillah sekarang bisa melihat kamu lagi"menatap mauren, mauren yang ditatap jadi ketar ketir sendiri

"jadi lo juga mimpi?"abdar hanya mengangguk

"yaudah saya ke meja makan dulu"seraya berdiri berjalan terlebih dahulu meninggalkan mauren yang sedang merenung kan pikiran nya, dengan tangan yang menggenggam erat gelang masa kecil nya












hallooo hayoooo gimana gimanaa
mau lanjutt?
spam vote duluuu💗💗😺😺😺

HI GUS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang