26.HG

2.2K 167 10
                                    

jangan lupa vote nyaa😺😤😤



mauren dan aisyah berjalan menuju sofa,mata mauren seakan enggan melihat dihadapan nya yang memancarkan aura bahagia, tak urung ia juga menampilkan senyuman nya berharap luka itu hilang.

"kenapa umi?"tanya mauren sambil menyomot kerupuk kentang yang ada diatas meja

"bunda dan ayah mu ingin datang"ucap umi dengan senyuman manis khas nya

albian yang mendengar itu ketar ketir apakah ia sudah siap?tetapi ia tak ingin kehilangan gadis itu!akankah pilihan nya tepat?

"ohh,ada acara ya umi?"

"engga ada nduk"dengan tangan yang mengelus surai mauren

"ohh gitu,kalau gitu mauren mau izin ketoilet dulu ya"

"iya kamu tau kan arahnya?"mauren yang mendengar langsung mengangguk kan kepala nya dan pamit menuju toilet

"legaaa"ucap nya setelah menuntaskan panggilan alam,samar samar ia mendengar suara agak ribut di ruang tamu membuat nya mempercepat langkah kakinya

"wahhh bunda ayahhh udah datengg"ucap mauren langsung berhambur kepelukan sang bunda nya

"cape ga bun?"

"engga sayang,tapi bunda mau duduk badan kamu berat"mauren yang mendengar langsung mengacak pinggang garangg

"apa apaan bunda liat liat badan mauren langsing kaya orang Korea"dengan memutar mutar kan badan nya, bunda nya berdecak kesal melihat sang anak apakah anak nya itu tidak malu dengan semua orang yang sedang melihat kearahnya

ayah nya yang melihat geleng geleng kepala

"ayo ayo sudah duduk"

"jadi ada apa kyai hasan memanggil kami?"ucap ayah ketika sudah duduk di sofa

"minun dulu"ucap umi setelah menyerahkan dua cangkir berisi teh hangat

"terima kasih"

"jadi ada apa"tanya ayah lagi setelah menyeruput teh nya

"biarkan anak saya yang menjawab"tintah kyai menunjuk kearah albian dengan memakai dagu nya, sontak albian langsung berkeringat dingin apalagi dengan jantung nya yang seakan berlari maraton

"ekhemm,saya menyuruh abi sama umi buat manggil bunda dan ayah untuk meminang putri kalian"ucap lantang albian dengan tangan yang sudah mengeluarkan keringat dingin nya sambil memejam kan mata nya sejenak

mauren yang mendengar langsung membelalakan mata nya yang hampir keluar tak kalah terkejutnya nya lagi dengan aisyah beserta abdar dan lifa

berbeda dengan orang tua masing masing yang langsung menampilkan senyum bahagia nya.

"ayah setuju karna ayah tau kamu orang yang baik dan bisa membawa putri ayah kejannah nya allah"ucap ayah dengan senyuman halus nya

"tetapi ayah serahkan itu ke mauren, bagai mana mauren kamu mau terima?"mauren yang mendengar penuturan ayah nya langsung kaku dan wajah yang cengo melihat sekeliling

"emang lo albian suka sama gw?"dengan menunjukkan dirinya sendiri ada apa dengan albian sekarang, albian yang mendengar mengangguk kan kepalanya antusias

flashback...

"assalamualaikum umi"ucap albian ketika memasuki kamar umi nya

"waallaikumsalam ada apa nak"

"umi albian mau izin,apakah umi rela albian mencintai wanita lain setelah umi dan aisyah?ucap albian pelan,umi yang mendengar tersenyum hangat

"albian sudah menyukai wanita?"

"sudah umi"

"siapa itu nak?apakah santriwati disini?"albian mengangguk kan kepalanya dengan keringat dingin yang membanjiri pelipis nya

"iya umi"

"siapa itu"

"mauren umi"umi langsung tersenyum hangat

"apa alasan kamu"

"tidak ada alasan umi,albian menyukai mauren karena dia wanita yang baik,jujur albian langsung tertarik ketika pertama melihat nya"

"umi percaya sama kamu,nanti umi kasih tau abi biar abi yang mengabari kedua orang tua mauren"albian mengangguk dan pamit keluar

"yasudah albian pamit keluar umi assalamualaikum "dengan tangan yang menyalimi tangan umi nya

"waallaikumsalam "

...

"gimana ceritanya?"tanya mauren lagi

"ga tau"mauren yang mendengar jawaban pria itu langsung merubah raut wajah nya menjadi datar

"jadi bagai mana sayang kamu setuju dengan lamaran nak albian?"tanya bunda nya yang sudah memasang wajah bahagia nya membuat mauren tak tega,jujur saja ia juga menyukai albian walaupun kesal juga jadi seperti tercampur menjadi satu

"eumm gimana ya,jadi kan mauren ini anak baik jujur tidak sombong rajin berbagi rajin menabung engga pelit-"

"mauren kamu tinggal jawab"ucap sang ayah dengan menampilkan senyum terpaksa nya, berbeda hal nya dengan albian yang sudah lelah dengan gadis itu mengapa juga ia menyukai gadis itu yang super menyebalkan tapi ia cinta ahakk

"gimana yaa"albian langsung panas dingin mendengar jawaban mauren takut ditolak euyyy

"yaudah mauren terima"albian sontak
berdiri

"YESSS"ucap nya dengan tangan yang sudah terlentang sontak bunda dan mauren langsung terkejut beserta semua orang

"stop stop belum muhrim"dengan tangan yang sudah berada didepan wajah albian siapa kalau bukan bunda

"ehehe kelepasan bun"














segini dulu maaf rada ga nyambung jangan lupa voteee🤗🤗😤😺😺😺💗

HI GUS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang