2.HG

4.4K 251 0
                                    

alangkah baiknya jika divote dulu sebelum membaca 🤗,
peringatan typo bertebaran ⚠️⚠️


🦋🦋🦋
_________________________________________

"ayo nak kenalan dulu"ucap umi siah atau ibu dari lelaki tampan itu
"emm iya tan"dengan cepat bunda nya menyenggol lengan sang anak

"hehe maaf kan anak saya ya siah emang kaya gitu"ucap sang bunda membuat mauren mengangkat satu alis nya seperti berikata"kenapa"

"jangan panggil tante panggil saja umi,biasa nya anak anak disini memanggil ibu umi"ucapnya seraya mengelus surai mauren

perasaan mauren seakan menghangat ketika telapak tangan itu menyapu permukaan kepala nya yang dibaluti hijab nya

"ohh iya ta-eh umi maksut"
"perkenalkan nama saya mauren umi"ingin melanjutkan ucapannya tapi bingung mau memanggil pria baruh baya itu apa om?kakek?atau saha
"panggil abi saja"seakan tahu isi kepala santriwati barunya sekaligus anak sahabat karib nya waktu kuliah itu

"mauren abi sama umi ini sahabat bunda sama ayah waktu kuliah dulu"yang dibalas anggukan sama mauren

"ayo nak perkenalkan namamu"ujar umi seraya mengelus lengan putra nya

"saya abdar tante om"perkenalannya seraya menyalimi bunda ayah nya itu

"pikss udah cocok jadi mantu nya ayah sama bunda"batin mauren sambil senyum senyum sendiri

"ga usah manggil kaya gitu panggil bunda sama ayah saja"
"tuh kan tuh kan udah dikasih restuu huwaaa berasa dikenalin calon suami"batin nya makin ngawur seakan tidak melihat kondisi saat ini yang sedang melihat kearah nya dengan bingung

"mauren kamu sakit"tangan bunda sambil mencek dahi putri nya itu"ck bunda mah,aku ga sakit cuman masyaAllah bund siapa tuhh cakep benerr"semua orang yang mendengar cengo bahkan kedua orang tuanya pun sama syokk nya 

"mauren ini abdar anaknya umi sama abi"
"abdar kenalin ini mauren anaknya bunda sintia sama ayah vano"tanpa aba-aba mauren langsung menjulur kan tangannya yang dibalas hanya anggukan.

apa apaan ini gadis secantik mauren diabai kan hihh sombong bangett

wajah mauren langsung datar apalagi dengan warna merah yang seakan ingin marah sekaligus maluu heiii siapapun pasti malu apalagi disini banyak orang

"maaf bukan mahrom"ucap nya dengan wajah menunduk
"yaa"
"kalau begitu umi abi bunda dan ayah abdar mau kembali mengajar soal nya sedikit lagi waktunya masuk"
"assalamualaikum"
"waallaikumsalam abdar tunggu nak sekalian ini sama nak mauren,kamu kenalin juga tempat tempat disini"

"tapi umi abdar hari ini ngajar"
"biar abang mu yang menggantikan sementara waktu"mauren yang mendengar langsung tersenyum lebar calon mertua memang pengertian sekali jadi makin sayang.

"ayo nak ikuti abdar"
"iya umi,semua nya mauren pamit assalamualaikum"
"waallaikumsala"jawab semua yang berada didalam

mereka hanya tersenyum melihat kepergian putra putri mereka











holaaa gesss mohon maap ya kalo ada yang typo jangan lupa votmen nya papay🦋🦋

HI GUS!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang