3.Antagonis cacat

3.1K 414 4
                                    

Dari awal Rukmi tahu bahwasannya antagonis adalah karakter yang harus berakhir tragis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari awal Rukmi tahu bahwasannya antagonis adalah karakter yang harus berakhir tragis. Minimal harus menderita atas segala kejahatannya dahulu.

Namun Hanna Zephyra adalah karakter terburuk yang pernah Rukmi ketahui. Masalahnya dari awal sampai akhir cerita Hanna sama sekali tidak mendapatkan kebahagiaan sedikit saja. Hanna hanya diberi hidup yang 'tidak layak' untuk menjadi alasan dari kejahatan abnormal yang gadis itu lakukan.

Plotnya memang sememaksa dan setidak-masuk akal itu.

Oleh karenanya Rukmi berusaha untuk tidak gegabah. Ini adalah masalah hidup dan mati. Rukmi sudah pasti tidak ingin mati 'lagi'.

Namun tidak sejalan dengan niatnya, Rukmi malah membuka lebar langkah awal untuk membuat hidupnya sendiri sengsara.

"Kalau gue amputasi kaki lo, biar lo nggak kemana-mana gak papa?"

Apanya yang berlindung di dalam naungan Rangga, yang ada Rukmi lebih dahulu di eksekusi oleh cowok sinting itu. Lagipula di lihat dari sisi manapun, Rangga adalah sosok yang seharusnya dihindari terlepas dari wajah ramah tamah kakak tiri Hanna itu.

Rukmi ternyata salah menilai Rangga dengan mengatakan cowok itu gila---nyatanya Rangga jauh lebih gila.

"Gue cantik, sayang antagonis." Rukmi sedikit miris dengan hidupnya sendiri.

Tampaknya meskipun ia berenkarnasi seribu kali pun, Rukmi akan tetap hidup dengan menderita. Di masa lalu, Rukmi bahkan sempat ingin menjual diri. Namun gagal karena jangankan untuk di sentuh, melihat pelanggan yang harus di layaninya saja Rukmi sudah terlebih dahulu melayangkan tinjunya karena merasa jijik.

Menghembuskan nafasnya kasar, Rukmi menghempaskan tubuhnya ke kasur ukuran king size di kamar Hanna. Ia sudah di bolehkan pulang karena tidak ada luka serius yang ia derita.

Tubuh Hanna memang sangat mengagumkan, untuk seseorang yang di lempar dari lantai dua gadis itu bahkan hanya mengalami cidera ringan. Namun tidak mengherankan mengingat perannya sebagai antagonis yang harus tahan banting.

Berbicara tentang Hanna---Setelah melihat pantulan bayangannya hampir setengah jam di cermin, Rukmi baru sadar jika Gwen menggunakan visualnya untuk menggambarkan karakter Hanna.

Mereka nyaris serupa, kecuali Hanna itu adalah penggambaran sempurna Rukmi atau Rukmi versi upgrade.

Mereka ... memang sama, seolah Gwen memang memandang Rukmi sebagai antagonis. Selain bola mata dan rambutnya, selebihnya Hanna terkesan cimplakan sempurna dari Rukmi.

Apa ... dulu orang-orang juga memandangnya sebagai antagonis?

Rukmi tidak tahu, tapi melihat bagaimana Gwen menciptakan Hanna agaknya tebakannya benar. Ia memang di pandang sebagai antagonis. Lamunan Rukmi buyar saat ketukan pintu terdengar.

Rukmi yang awalnya menerawang langit-langit kamar Hanna mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamar yang berjarak lumayan jauh mengingat luas kamar Hanna yang seorang anak orang kaya tidak perlu di ragukan. Meskipun malas, Rukmi tetap bangkit dan berjalan menuju pintu.

LOVE TO SURVIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang