Rukmi Humeera adalah perempuan matang, tiga bulan lalu umurnya genap 23 tahun. Untuk beberapa alasan ia harus hidup dengan cap anak haram dari orang-orang di sekitarnya.
Saat umurnya 17 tahun, gadis itu mendekam di penjara selama enam bulan karena hampir membuat seorang pemuda yang berniat memperkosanya nyaris tewas dan berakhir koma selama dua bulan.
Rukmi di jamin, dan si pemuda di beri uang ganti rugi oleh nenek gadis itu dari hasil menjual segala aset. Tentu saja Rukmi tidak terima, ia hampir di perkosa dan ketika melakukan perlawanan malah berakhir di salahkan.
Kalau saja tidak berhasil di hentikan Rukmi bahkan hampir membunuh sang pemuda untuk kedua kalinya.
Karena kasus itu, Rukmi di DO dari sekolah saat kelas 11. Rukmi terpaksa berhenti sekolah karena memang tidak ada sekolah lain yang mau menerima murid mantan narapidana. Lalu Semua semakin runyam saat satu-satunya orang yang bisa ia andalkan---sang nenek meninggal dunia.
Rukmi pernah di sayang. Dulu. Dulu sekali, bahkan Rukmi lupa kapan terakhir ia tertawa bersama keluarganya. Mungkin saat ibunya masih bersamanya, sebelum wanita itu meninggalkan Rukmi bersama ayahnya yang ringan tangan.
Di tengah keputus-asaannya, Rukmi bertemu dengan Gwen hingga bisa berpacaran dengan Arlan. Merasa bangkit dari kubang penderitaan, Rukmi untuk pertama kalinya bersyukur atas hidupnya.
Akhirnya ia bahagia, itu yang Rukmi pikirkan sebelum sadar bahwa tampaknya Tuhan membencinya.
Tuhan ternyata belum cukup membuatnya menderita. Tuhan menganggap Rukmi Humeera belum semenderita itu sehingga memberi lebih.
Gwen dan Arlan berkhianat.
Rukmi tersadar bahwa tidak ada yang benar-benar bisa ia percaya bahkan Tuhan itu sendiri.
Rukmi di beri akhir buruk.
Bahkan harus melanjutkan hidup seseorang yang lebih buruk.
"Lo kenapa belum mati?"
Langkah Rukmi terhenti bersamaan dengan lamunannya yang buyar ketika Merasakan rasa panas dan sakit di daerah rambutnya yang tertarik ke belakang. Pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah Bastian si adik durhaka Hanna.
Saking kencangnya jambakan Bastian, kepala Rukmi bahkan harus sampai mengadah ke atas mengikuti arah tarikan Bastian yang bertambah kuat tiap detiknya. Namun dengan kerasnya kehidupan yang pernah ia jalani, Rukmi tidak akan mau di injak.
"Lepasin sialan!"
Mata bermanik coklat madu yang menjadi perbedaan kontras antara Hanna dan Rukmi berkilat penuh emosi.Tidak mengindahkam ucapan Rukmi yang sudah jelas sudah mengamuk, Bastian malah menguatkan jambakannya di rambut Rukmi meskipun tangannya sudah memiliki banyak luka lecet ulah kuku tangan gadis itu yang memberontak.
Rukmi berhasil lepas setelah menghadiahi satu pukulan keras ke arah tulang kering Bastian. Setelah mendapat celah dan bebas, Rukmi kembali menyerang dengan menendang daerah sensitif cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TO SURVIVE
Teen Fiction#TransmigrasiSeries1 Rukmi Humeera masih bisa 'baik-baik saja' ketika pacar dan sahabatnya mengkhianatinya dari belakang. Bahkan setelah pulang dari pemergokkan perselingkuhan sahabat dan pacarnya, Rukmi masih bisa menyumpah serapahi Bram---ayahnya...