Keesokan harinya
"Gus"Panggil Nana
"Kenapa?" Tanya Gus Alwi
"Ke pesantren jam berapa?"Tanya Nana
"Siang" jawab Gus Alwi
"Dih, Ditanya jam malah jawab siang" ujar Nana malas
"Eh, warga pesantren gak ada yang tau kan lo nikah sama gue?"Lanjut Nana
"Hanya keluarga Ndalem yang tau, soal saya menikah warga pesantren memang tau, tetapi mereka tidak mengetahui dengan siapa saya menikah. memangnya kenapa? Setelah sampai kita publikasikan hubungan kita"ujar Gus Alwi
"Jangan" sentak Nana
"Loh kenapa? Kamu malu ya mengakui saya sebagai suami kamu?"Tanya Gus Alwi heran
"Aishh bukan gitu, gue belum siap aja. Gue mau hubungan kita tertutup rapat"ujar Nana
"Terus kamu mau tinggal dimana kalo nggak di ndalem?"Tanya Gus Alwi heran
"Ya gue tinggal di asrama lah"ujar Nana
Pintu kamar dibuka, nampaklah seorang gadis kecil memakai gamis berwarna pink dan kerudung pashmina putih berjalan mendekati Nana dan Gus Alwi.
"Onty cifa au mam" panggil Syifa
"Aduuh, Syifa laper yaa? Tanya nenek makananya ada apa enggak yuk, kalo belum ada kita makan diluar aja yuk sayang" ujar Nana sambil meraih tangan mungil Syifa.
Syifa menganggukkan kepalanya dan tersenyum ke arah Nana.
Nana dan Syifa berjalan keluar kamar dan melupakan Gus Alwi yang berada di dalam kamar.
Gus Alwi tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.
"Kalo udah sama syifa aja saya dilupain"Gumam Gus Alwi.
Nana dan Syifa menghampiri Bunda nya di dapur
"Bun, kata Syifa dia laper"ujar Nana kepada bundanya
"Syifa laper ya? Duduk di meja makan dulu ya, nenek siapin dulu buat Syifa okei?"ujar Bunda Vanya kepada Syifa
"Ia nenek cifa lapel cifa duduk di meja ya, cama onty"ujar Syifa
"Iya sayang duduk gih" ujar Bunda Vanya
Syifa berlari menuju meja makan dan diberi peringatan oleh Alwi
"Syifa jangan lari-lari nak, nanti jatoh"peringat Gus Alwi
"Ihh om cifa gak lali tau, om aneh deh"elak Syifa
"Yassalam anaknya kak anisah" Gumamnya
"Assalamualaikum " salam Gus Alwi
"Waalaikumsalam"ujar Bunda dan Nana
"Bunda setelah makan kami pamit izin keluar ya" izin Gus Alwi
"Mau kemana nak?"Tanya Bunda Vanya
"Mau beli oleh-oleh bun, izin ya" ujar Gus Alwi
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY GUS, LOVE YOU.
AléatoireHidup di pesantren dan menikah dengan seorang Gus bukanlah sebuah impian bagi seorang Nana Aksana. Impianya justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi dengannya sekarang. Nana Aksana Putri, adalah seorang remaja yang hidup dengan kebebasan h...