Namaku Jessica Evelyna William tapi lebih dikenal dengan nama sosial media Lyn atau honey J. Aku adalah salah satu fans berat dari seorang Jonathan Kim atau lebih di kenal dengan nama panggung " oppa J ", penyanyi sekaligus aktor berdarah campuran indonesia korea yang beberapa tahun belakangan ini namanya melambung karena banyaknya penghargaan yang dia terima dari karya- karyanya.
Lantas jika kalian bertanya kenapa aku dipanggil Lyn atau honey J? Ya jawabannya karena aku mengelola salah satu akun penggemarnya "oppa J".
Awalnya aku memperkenalkan diri dengan nama samaran Lyn, tapi lama kelamaan pengikut akunku memberiku julukan " honey J " karena seringnya aku menghalu menobatkan diri sebagai pacarnya Jonathan. Dan sampai saat ini aku lebih sering di panggil dengan panggilan honey J oleh para followersku.
Di dunia nyata aku juga memiliki pekerjaan secara profesional meski saat ini aku hanya bekerja di perusahaan papaku. Bukan tanpa sebab aku memilih bekerja di perusahaan papa dan bukan juga karena aku tidak sanggup mencari pekerjaan di tempat lain ataupun tidak bisa mandiri karena ketergantungan papa, tapi lebih karena bekerja bersama papa, aku jadi memiliki waktu yang fleksibel untuk bolos-bolos mencari berita mengenai oppa J, tentunya tanpa sepengetahuan papa hehe.
***
Hari ini oppa J pulang dari Jepang dalam rangka syuting film terbarunya. Aku mempercepat laju mobil untuk sampai di bandara. Sesampainya di sana, aku berlarian membawa perlengkapan tempur, memasang tangga dan segera menaikinya. Tak lama pria tampanku muncul dengan style bandaranya yang tak pernah gagal.
Aku tak pernah melewatkan satupun moment kedatangannya. Puluhan bahkan ratusan jepretan mengarah langsung ke oppa J. Aku harus mendapat gambar terbaik untuk koleksiku dan terlebih untuk di bagikan kepada para pengikutku di media sosial.
Setelah jepretan entah yang ke berapa kalinya, dari kamera kulihat oppa J tiba-tiba menatap langsung ke arahku. Spontan kuturunkan kameraku dan ku fokuskan diriku padanya. Namun tanpa di duga tiba-tiba saja pria tampan idolaku itu menarik senyumnya tepat ke arahku. Ya aku yakin dia tersenyum padaku dan menyadari hal itu malah membuatku terdiam sambil memegangi dadaku yang kurasa jadi berdebar-debar.
Aku membeku sekian lama hingga setelah tersadar, oppa J sudah tidak terlihat lagi.
" Aaaaaaaarrgghhh ". Aku berteriak keras merasa frustasi dengan kenyataan bahwa aku sudah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan gambar dari moment terbaik yang pernah ada.
" Ya ampun Jessi loe bego banget sih ( memukul kepala sendiri ) harusnya moment itu bisa loe dapetin, ahhh... ( mengeluh kesal ) sekalipun gue cerita di page pasti yang lain engga pada percaya deh. Aisshhh." Keluhku. Aku bahkan sampai terduduk di lantai bandara saking kesalnya.
Setelah beberapa saat amarahku mulai mereda. Kupegangi kembali dadaku untuk mengecek detakan jantungku yang tadi sempat berdebar dengan brutalnya.
" Ah untung jantung gue kuat. Ini baru di senyumin doang tapi jantung gue udah berasa mau copot aja. Gimana kalau tiba-tiba gue di ajak nikah yah? " Monologku sambil senyum-senyum sendiri.
Aku memutuskan untuk kembali ke kantor karena kurasa aku sudah meninggalkan pekerjaan lebih dari satu jam. Aku segera membereskan peralatan tempurku tadi. Namun saat tengah membereskan peralatan, tiba-tiba terdengar suara ponselku berdering. Tanpa melihat layar langsung ku angkat dengan nada sedikit malas.
" Ya hallo?."
" JESSICA EVELYNA? "
Terdengar suara teriakan memanggil namaku dari ujung telepon sana. Aku sontak menjauhkan ponselku dari telinga kemudian mengecek layar.
" Astaga papa ", gumamku pelan hampir tanpa mengeluarkan suara.
Kembali terdengar suara papa dari ujung telepon sana. Dan mendengar dari nada bicaranya sepertinya beliau sedang emosi denganku.
" Kamu dimana Jessi? Ini sudah ke berapa kalinya kamu melalaikan tugas kantormu hah? Kamu tahu kan project kita kali ini nilainya besar? Papa percayakan sama kamu karena papa rasa sudah waktunya kamu di kasih kepercayaan tapi.. "
Belum juga selesai penjelasan papa, aku sudah memotongnya.
" Iya pa iya, maaf. Ini 15 menit lagi aku sampai kantor pa."
" Engga perlu, kamu papa keluarkan dari project ini."
" Tapi pa.."
" Engga pake tapi, sekarang juga papa tunggu kamu di rumah. Papa kasih kamu waktu setengah jam."
Tiiiiiiiittt. Teleponpun terputus secara sepihak.
***
Mobil kuhentikan tepat di depan rumah. Terlihat mobil papa sudah masuk ke garasi. Aku masuk ke rumah dengan perasaan takut. Ya bagaimana tidak, selama ini papa tak pernah sekalipun meneriakiku sebandel apapun kelakuanku, tapi kali ini nampaknya agak berbeda.
Hawa menakutkan terasa menyelimuti ruangan sejak aku membuka pintu. Ku lihat papa sudah menungguku di sofa tunggal di ruang tamu sambil melipat kedua tangannya.
" Duduk!" Ucap beliau dengan ekspresi dingin.
Akupun duduk di sofa panjang di sebelah kanan papa.
" Sebenarnya apa yang kamu kerjakan di luaran sana?"
" Aku cuma... "
" Ngikutin artis? " potong papa sengit.
" Untuk apa semua itu?" Tambahnya.
" Tunggu, kok papa tahu? " Tanyaku heran.
" Papa itu penasaran kenapa kamu selalu melalaikan tugasmu di kantor, sering pergi diam-diam, bahkan kamar kamu pun selalu di kunci. Papa sengaja suruh orang buntutin kamu dan ternyata kerjaanmu itu cuma buntutin artis? "
Papa geleng-geleng kepala dan aku cuma bisa menunduk.
" Apa yang kamu harapkan dari dia? Apa dia bakal nikahin kamu kalau kamu kejar-kejar dia?"
" Ya engga gitu juga sih pa. Tapi kalau oppa J nya mau sama aku ya aku engga akan nolak sih hehe." Jawabku cengengesan untuk mencairkan suasana yang sejak tadi sangat tegang juga untuk meluluhkan hati papa yang sepertinya sejak tadi diliputi rasa kesal.
" Siapa oppa J?" Tanya papa.
" Ya artis yang selama ini aku ikutin pa."
" Ah sudah, sudah. Kamu sudahi semua main-main kamu itu ya. Besok kamu ikut papa ketemu sama anak sahabat papa. Kamu sudah papa jodohkan dengan dia."
" HAH? APA? "
Aku terkejut mendengar penjelasan papa yang tiba-tiba akan menjodohkanku dengan anak sahabatnya. Apa-apaan ini? Memangnya sekarang masih jaman jodoh-jodohan?
" Engga, engga, engga bisa. Kenapa papa tiba-tiba main jodoh-jodohin aku gitu aja? Engga bisa gitu dong pa. Lagipula aku tuh kan masih muda. " Protesku.
" Kamu tidak diperkenankan menolak ya!" Tegas papa.
" Daripada kamu engga jelas ngikutin artis kayak gitu, lagipula tadi kamu bilang mau menikah kan?"
" Ya tapi bukan dari perjodohan kaya gini juga pa. Lagipula aku kan bilangnya mau nikah kalau nikahnya sama oppa J bukan sama anak temen papa atau siapapun itu lah yg engga aku kenal."
" Papa engga mau tau. Besok pagi kamu harus ikut papa. Kalau kamu kabur papa engga akan maafin kamu."
Aku berdiri sambil memanyunkan bibir karena kesal. Kuhentakkan kaki kasar sambil mencebik meninggalkan papa yang entah sejak kapan mulai menyebalkan.
___ to be continue ___
Pendek dulu ya perkenalannya. Semoga para pembaca suka sama cerita yang author buat.
Jangan lupa follow Author dan vote ceritanya yah biar authornya semangat buat nulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Dengan Idola
Teen FictionJessica Evelyna William seorang masternim fansite Jonathan Kim yang kerjaannya cuma cari-cari berita tentang idolanya, kesana kesini ngikutin kemana aja oppa J nya pergi. Suatu hari papanya yang mulai kesal dengan kelakuan putrinya yang sering menin...