Chapter 28 : Berita Viral Lagi

51 4 12
                                    

Aku dan Kim saat ini berada di dalam mobil di parkiran apartemennya. Kami tidak bisa kembali ke unit Aidan ataupun unit Kim. Aidan ingin menenangkan dirinya. Sedangkan di unit Kim ada Appa di sana.

" Kim?" Panggilku.

" Hem?" Dia menoleh ke arahku.

" Hatiku sakit lihat Aidan. Aku sudah sangat bersalah sama dia."

Kim menghela napas panjang.

" Kamu bisa bayangkan jadi aku yang notabene adalah hyung nya?"

Aku menoleh pada Kim dan ikut menghela napas.

" Apa kita udah terlalu egois sama Aidan?"

Kim menatapku dalam-dalam.

" Kamu menyesal kembali sama aku?" Tanyanya yang membuatku terkejut.

" Mwoyaaa?. Aku engga nyesel, aku sangat bersyukur untuk itu."

" Tapi aku nyesel udah nyakitin hati Aidan. Seharusnya aku engga buat dia bertahan di sisiku." Jawabku sambil menundukkan kepala.

Kim mengusap pucuk kepalaku lembut, aku menoleh padanya dan dia tersenyum.

" Selama kalian bersama, kamu engga macem-macem sama Aidan kan?" Tanyanya.

Aku mengernyitkan dahi.

" Maksud kamu?"

" Yaaa.. Kamu kan sering punya pikiran mesum, kalian engga....?" Sambungnya sambil memanyunkan bibirnya.

Mendengar hal itu tiba-tiba suasana hatiku berubah kesal. Aku memukul dada Kim cukup keras.

" Awww sakit sayang."

" Tolong yah di jaga kata-katanya." Balasku sebal.

Kim tertawa sambil mengaduh.

" Iya iya maaf sayang. Aku tahu kok kamu engga ngapa-ngapain sama Aidan. Noda merah di seprei hotel adalah buktinya. Hehe." Kim nyengir kuda menjawab itu.

" Kata siapa aku sama Aidan engga ngapa-ngapain?" Gantian aku yang akan menggoda Kim. Ku pasang wajah serius dan Kim langsung menoleh terkejut padaku.

" Mwo? Emang kalian ngapain?"

" Eiiyyyy... Kamu engga usah bohong sama aku." sambung Kim.

" Loh emang kenapa? Kan aku waktu itu pacar Aidan. Kamu sendiri yang kasihin aku sama dia kan?" Aku melanjutkan menggoda Kim.

" Ta.. Tapikan kamu masih perawan waktu kita..." Jawab Kim yang sepertinya menanggapiku dengan serius. Aku menahan diri agar tidak tertawa.

" Kamu kan tahu aku suka punya pikiran mesum, dan aku sering berduaan sama Aidan kan? Kamu aja engga bisa nahan, ya Aidan juga sama."

Kim menatap marah padaku.

" Jadi kalian udah ngapain aja?" Nada bicaranya berubah dingin, aku tahu dia sudah mulai marah.

" Yaaa.. Kamu tahu selayaknya orang pacaran. Kita pelukan, cium...."

Belum selesai jawabanku tiba-tiba saja Kim mencium bibirku. Aku terkejut di buatnya.

" Jangan cerita apa-apa lagi. Mungkin aku bisa maafin yang kemarin karena itu memang salahku tapi, ini.." Kim menyentuh bibirku.

" Ini..." Kim menyentuh pipiku.

" Ini..." Kim menyentuh leherku dengan jari telunjuknya kemudian di seretnya jari itu turun ke bawah sehingga menciptakan gesekan yang membuat nafsuku naik, tapi aku berusaha menahannya.

Kini jarinya telah tepat di dadaku.

" Ini." Katanya lagi kemudian Kim meremas pelan payudaraku dari luar kemeja. Aku memejamkan mata menahan hasrat yang timbul karena remasannya barusan.

Menikah Dengan IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang