Happy Reading
Kushina yang sedang memasak santai pada pagi hari untuk membuat sarapan pun tubuhnya menjadi kaku saat mendengar suara pembawa berita terkini di saluran TV utama menyebutkan sebuah anggota Fox menyebabkan keributan di berbagai wilayah Jepang.
Dengan kecepatan kilat dia berlari kearah ruang tengah dan berdiri tepat di depan TV dengan wajah tegang.
Layar TV itu menampilkan sebuah gambar besar Rubah jantan dominant yang di telinga sebelah kanannya menggunakan hiasan bulu bewarna biru, disana juga ada sebuah bukti lain yang tertinggal selain gambar rubah tersebut. Sebuah amplop bertuliskan 'Kalian Tidak Lupa Dengan Kita Bukan?' berada di atas meja dengan apik, sebelahnya juga terdapat sebuah topeng berbentuk rubah yang berwarna putih. Sangat cantik.
Jantung Kushina berdetak dengan cepat dan tubuhnya tidak bergerak dari sana sedikitpun karena masih syok. Karena gambar rubah serta topeng tersebut adalah lambang organisasi yang di bangun Naruto beberapa tahun silam. Organisasi yang terkenal karena suka membuat keributan serta tidak pandang bulu pada siapapun yang berani menentang organisasi mereka.
Langkah berat pun Kushina ambil dengan susah payah menuju kearah kamar miliknya untuk mengambil telfon miliknya. Sudah lima hari Naruto tidak pulang ke rumah dan berita itu muncul begitu di saluran utama TV, Kushina memiliki firasat buruk tentang hal ini.
"Naruto!" Teriak Kushina bahagia saat sang anak semata wayangnya mengangkat telfon miliknya di dering kedua.
"Ada apa Kaa-san? Kenapa berteriak seperti itu?" Bingung Naruto sambil menguap kecil.
"Kapan kau akan pulang ke rumah?" Hanya itu yang ingin dirinya tanyakan setelah menelfon sang anak. Lebih baik membicarakan semuanya secara langsung daripada lewat telfon.
"Uhhhh....kenapa tiba-tiba?" Naruto tidak bisa menjawab, tetapi sesungguhnya dia tidak ingin pulang sebelum Sasuke tersadar.
"Ini sudah lima hari kau tidak pulang ke rumah, Kaa-san rindu padamu~"
Naruto terdiam dalam beberapa detik "Naruto akan pulang kurang lebih satu minggu dari sekarang" dari nada yang di berikan ibunya Naruto tahu jika sang ibu sudah tahu jika dirinya kembali berulah seperti dulu lagi.
"Bagaimana jika pulang sekarang saja, hm?" Tanya Kushina dengan nada yang tidak ingin di bantah.
"Mn..siang nanti Naruto pulang, tapi hanya sebentar karena Naruto ada banyak urusan yang harus di kerjakan" Naruto menghela nafasnya dan mengacak rambut miliknya frustasi.
"Kaa-san tunggu kepulangan mu son~" telfon pun di matikan secara sepihak oleh Kushina.
Naruto memandang layar handphonenya dengan suram lalu memasukkannya kembali pada saku jaket Levis miliknya.
"Aku akan selalu menunggu mu sadar, selalu." Naruto mengecup kening Sasuke lama lalu memeluknya dengan sedikit energi, takut jika Sasuke akan merasakan sakit jika dirinya memeluk Sasuke dengan semua energi yang dia punya.
"Ku tinggal sebentar sayang, tunggu diriku kembali" Naruto mencium cincin tunangan mereka yang berada di jari manis Sasuke lalu dia melangkah pergi dari ruangan itu dengan punggung tegak.
Sudah saatnya Naruto mendengar laporan dari teman-temannya soal kemarin. Sudah tidak sabar dirinya untuk menyiksa orang yang sudah berani menyentuh miliknya.
"Laporkan!" Hanya satu kalimat yang dia katakan tetapi dirinya sangat terlihat berwibawa.
"Perintah sudah terlaksana dan sesuai permintaan pemimpin berita utama pagi ini penuh dengan organisasi kita" lapor Kankuro dengan senyum tipis. Naruto mengangguk singkat dan memberi kode agar yang lain melanjutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke Aishiteru [NaruSasu]
RomanceAku tidak akan membiarkan siapapun tenang setelah mereka berani melukaimu. --- ✨Narusasu✨ Naruto : Seme Sasuke : Uke ⚠️Yaoi area⚠️ Ini cerita gay, bxb, bl, homo apalah kalian nyebutnya kalau gak suka gak usah baca okay! Update gak nentu, tergantung...