Sasuke Aishiteru [NaruSasu]

Chapter 41

Apa kalian ngga bosen baca cerita ngga jelas ini? (• ▽ •;)

✧╬⊹ฺ⊰ෆ Happy ✿ Reading ෆ⊰⊹ฺ╬✧

Sesungguhnya Naruto sangat tidak ingin untuk berangkat sekolah karena harus berpisah dari sang kekasih dan tidak bisa menemaninya di rumah sakit tapi karena paksaan dari Kushina serta Minato mengharuskan dirinya masuk sekolah dengan berat hati.

"Naruto, dari mana saja dirimu selama seminggu ini? Mengapa aku tidak pernah melihatmu? Semua baik-baik saja?" Shikamaru bertanya dan menepuk bahu kiri Naruto saat melihatnya di lorong.

"Ya, hanya sedikit masalah" dia sama sekali tidak tersenyum dan menjawab pertanyaan Shikamaru tanpa menatap kearahnya.

Shikamaru merasa aneh dengan tingkah Naruto, tidak biasanya dia seperti ini. Dia biasanya ceria dan senyum tidak pernah luntur dari wajahnya. Apakah terjadi sesuatu?

"Apakah itu ada hubungannya dengan Sasuke?" Shikamaru bertanya sekali lagi dengan penasaran serta perasaan was-was.

Naruto mengangguk dan senyuman kecil terbentuk di sudut bibirnya "Begitulah"

"Semua baik-baik saja di antara kalian bukan?" Tanya Kiba khawatir dengan nada sedih. Mereka pasangan yang sempurna, sesuatu yang buruk tidak terjadi di dalam hubungan mereka bukan?

Jika itu terjadi dirinya tidak tahu lagi apa kira-kira yang membuat hubungan mereka menjadi seperti itu. Semoga saja itu tidak terlalu buruk.

"Ya, kita baik-baik saja. Hanya masalah kecil kurasa–" bagaimana bisa itu masalah kecil!? Kekasihnya bisa saja kehilangan nyawa! Dan sekarang dia harus kehilangan ingatan singkat setelah dirinya sadar! Lanjut Naruto dalam hati dengan perasaan marah.

Masalah terus saja bermunculan tetapi dirinya tidak akan pernah menyerah jika itu untuknya.

Pasangan itu saling bertukar pandang setelah mendengar jawaban yang di berikan oleh Naruto dan dengan pelan menghela nafas. Mungkin Naruto tidak bisa menceritakannya karena terlalu privasi, mereka mengerti. Yang mereka harapkan hanyalah semoga saja hubungan Naruto dan Sasuke baik-baik saja.

"Naruto banyak keributan menimpa kota di seluruh jepang akhir-akhir ini, aku harap kau dan Sasuke untuk berhati-hati" Shikamaru kembali menepuk bahu kiri Naruto lalu tersenyum.

Naruto hanya menjawab dengan anggukan kecil dan tersenyum dalam diam. Dirinya tidak perlu berhati-hati karena orang-orang yang membuat keributan di seluruh kota Jepang berada di bawah perintahnya.

Kiba sebenarnya ingin bertanya dimana Sasuke karena dia juga sudah tidak berangkat ke sekolah selama seminggu lebih seperti Naruto, dia ingin tahu bagaimana kabar serta keadaannya. Tetapi sebelum dia mengeluarkan suara Shikamaru menggantikannya karena mengetahui niatnya. Dia pikir saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertanya tentang Sasuke.

Mereka bertiga berpisah karena kelas yang mereka tempati berbeda-beda.

Naruto yang sekarang berjalan sendiri di lorong pun entah mengapa merasa sangat malas untuk menghadiri kelas dan mendengarkan guru berceloteh sepanjang hari.

Ya, meskipun sangat malas dan tidak mood Naruto tetap masuk kedalam kelas karena jika dirinya membolos pasti orangtuanya akan tahu dan akan memberinya hukuman dengan cara tidak boleh menemui Sasuke selama beberapa hari.

Dirinya tidak ingin hal itu sampai terjadi.

Semua mata menatap kearahnya, mereka kaget melihatnya masuk kedalam kelas setelah seminggu lebih tidak menghadiri kelas. Meskipun mereka ingin tahu mengapa mereka tetap tidak berani bertanya karena mereka tidak dekat dengannya.