Chapter 40

881 64 6
                                    

Okay, sebelum kalian baca aku ingin menyampaikan bahwa aku baru menyadari satu kesalahan fatal cerita ini setelah aku membacanya ulang. Apa kalian ingat dengan pria yang menggoda Sasuke di kantin dulu dan di hajar Naruto sampai membuat dua meja kantin rusak dan Kushina harus datang ke sekolah untuk mengganti kerusakan?

Ya, aku menamai pria itu dengan nama Sai dan ya aku dengan bodohnya menamai salah satu kelima petinggi Fox dengan Sai juga :D

Jadi kalian anggap aja pria yang di hajar Naruto dulu bukan Sai ya, anggap aja dia orang tidak di kenal alias stranger ༎ຶ‿༎ຶ

Sai adalah salah satu nama petinggi organisasi Fox bukan orang ngga jelas yang tertarik pada Sasuke, oke? ;)

Jika ada waktu mungkin bakal ku revisi tapi tidak sekarang.

Chapter ini mengandung :

-Kekerasan
-Permerkosa*an
-Kata² kasar

Jika ada yang merasa tidak nyaman mohon untuk di skip dan jangan dibaca. Terimakasih

Happy Reading

"Sakura!" Panggil Naruto dengan senang ketika bertemu dengannya di sebuah pusat perbelanjaan dengan di sengaja. Setelah mendengar informasi yang diberikan Yukki beberapa hari yang lalu dirinya menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan wanita berambut pink itu. Sedikit sulit karena dia sangat berhati-hati dan dapat menyembunyikan dirinya dengan hebat.

Sakura yang merasa namanya di panggil pun menoleh kearah suara dengan wajah terkejut, dirinya terkejut karena dirinya saat ini sedang menyamar, bagaimana orang tersebut dapat mengenalinya?!

"Kebetulan sekali kita bertemu di tempat yang seperti ini!" Lanjut Naruto saat dirinya sudah tepat berada di depan Sakura. Tak lupa dengan senyum cerah di wajahnya.

"Maaf tuan, mungkin anda salah mengenali seseorang..." Jawab Sakura dengan nada yang di buat setenang mungkin serta senyum yang di paksakan.

Naruto menaikkan satu alisnya keatas dengan wajah yang masih tersenyum lalu jari telunjuk miliknya pindah ke dagu, seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Aku tidak salah mengenali seseorang, penyamaran mu memang sempurna tetapi jangan meremehkan sumber informasi milikku, dasar jalang." Senyum Naruto hilang, di gantikan dengan wajah datar yang sangat dingin, Sakura yang melihat ekspresi wajahnya yang seperti itupun merasa takut dan langsung mencoba untuk lari.

Langkahnya terhenti karena menabrak dada milik anak buah Naruto yang gagah.
"Bawa dia." Perintah Naruto mutlak.

Anak buah Naruto mengangguk patuh dan langsung menyeret Sakura dengan sangat kasar, mereka tidak peduli jika dirinya adalah seorang wanita.

Sakura membuka mulutnya dan berteriak meminta tolong tetapi semua usahanya sia-sia karena setiap orang yang melihat dirinya hanya diam dan tidak berusaha melakukan apapun agar dirinya tidak jadi di bawa oleh orang-orang mencurigakan tersebut.

Naruto tahu Mall itu sangat ramai tetapi dirinya tidak peduli akan hal itu, dirinya tidak takut akan apapun bahkan melakukan tindakan kriminal di siang hari.

Tidak, sebenarnya dia memiliki satu ketakutan, dirinya takut jika kehilangan orang dia sayangi karena dirinya tidak tahan jika harus di tinggal sendiri.

"Naruto!! Lepaskan aku! Apa yang akan kau lakukan padaku!? Lepaskan!!" Teriak Sakura ketika mereka membuka pintu mobil hitam besar di depannya.

"Diam atau akan ku potong lidahmu saat ini juga, brengsek!" Gigi Naruto bergemelatuk dan wajahnya mulai mengeras karena marah.

Sasuke Aishiteru [NaruSasu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang