Chapter 22

1.6K 103 3
                                    

Happy Reading


Naruto menghampiri Kushina yang sedang duduk santai di ruang tv "Kaa-san," panggil Naruto tertahan

Kushina menoleh dan tersenyum "Ada apa?" Tanyanya menyuruh Naruto duduk di sebelahnya

Naruto mendudukkan diri dengan nyaman di sofa sebelah Kushina "Emm, besok pengambilan rapor, dan saudara Sasuke yang biasanya mengambilkan untuknya tidak bisa datang karena ada rapat kantor. Apa Kaa-san bisa mengambilkannya, sekalian?" Jelas Naruto

Kushina berfikir "Apa satu orangtua bisa mengambil dua rapor?" Kushina bertanya memandang Naruto

"Tidak, kurasa" jawab Naruto kurang yakin, karena jujur dia memang tidak tau

"Baiklah, nanti Kaa-san akan bicara dengan Tou-san. Semoga saja Tou-san tidak ada acara kantor besok" kata Kushina mengelus sayang kepala Naruto

"Arigatou Kaa-san" ucap Naruto memeluk Kushina hangat. Kushina hanya tersenyum senang sambil membalas pelukan putra kebanggannya

Naruto kembali ke kamar miliknya dan duduk di pinggir jendela sambil membawa ponsel guna menelpon seseorang

"Ada apa?" Tanya orang di sebrang telpon dengan suara serak, sepertinya dia baru bangun tidur

"Kaa-san bilang, dia bisa mengambilkan rapor milikmu" beritahu Naruto pada Sasuke

Terdengar suara menguap di sebrang telpon membuat Naruto tersenyum "Begitu. Arigatou sayang" ucap Sasuke dengan nada yang sangat lembut

"Ini baru pertama kalinya kau memanggilku sayang" kekeh Naruto senang

"Benarkah? Jadi kau ingin ku panggil dengan namamu seperti biasa atau sayang mulai saat ini?" Tanya Sasuke sedikit bercanda dengan suara yang masih serak

"Terserahmu aja sayang" jawab Naruto tidak ingin menuntut

"Oke"

"Apa kau baru saja bangun tidur? Apa aku mengganggu tidurmu?" Tanya Naruto akhirnya

Terdengar langkah kaki di sebrang telepon "Iya aku baru saja bangun. Tidak sama sekali" Sasuke berucap meyakinkan sambil meneguk air di dalam kulkas

"Jika kau sedang ada masalah kau bisa memberitahu ku sayang. Aku akan dengan senang hati mendengarkannya" ucap Naruto mencoba meyakinkan Sasuke, karena jujur Sasuke tadi di sekolahan tidak seperti biasa, sering melamun serta mengantuk

Tidak terdengar jawaban apapun dari si penerima membuat Naruto mengecek panggilan telepon mereka, masih tersambung "Sayang?" Panggilnya

"Lebih baik ku beritahu saat kita bertemu besok di sekolah bukan lewat telpon seperti saat ini. Agar kau tidak perlu khawatir yang berlebihan"

"Baiklah. Good night sayang" Naruto memutuskan telpon mereka saat sudah mendengar jawaban dari sebrang telpon

"Apa kira-kira yang ingin Sasuke beritahu padaku sampai tidak ingin membuatku khawatir?" Tanya Naruto pada diri sendiri

Makan malam berlangsung seperti biasa dan saat ibunya bertanya pada ayahnya apakah dia bisa mengambilkan rapor milik Sasuke, sang ayah langsung setuju tanpa bertanya apapun membuat Naruto tersenyum lebar dan mengucapkan terimakasih padanya

"Besok saat pengambilan rapor sekitar jam sembilan pagi Kaa-san, Tou-san" beritahu Naruto dan di angguki mengerti oleh mereka berdua

¢¢¢

Sasuke Aishiteru [NaruSasu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang