Chapter 32

821 59 2
                                    

Happy Reading


"Aku masih tidak percaya bahwa sekarang sudah resmi bertunangan, aku sudah tidak sabar menunggu kelulusan kalian agar segera bisa menikahkan kalian" ucap Kushina memeluk Sasuke erat dengan penuh kebahagiaan.

Sasuke membalas pelukan Kushina dan tersenyum lembut, awalnya dia takut jika orangtua Naruto marah karena tindakan anaknya yang sembrono dan ternyata dari awal mereka sudah tahu jika Naruto akan meresmikan tunangan mereka hari ini.

Naruto melamar Sasuke tentu saja setelah meminta ijin kepada kedua orangtuanya, mereka bahagia untuknya dan langsung setuju dengannya.

"Kaa-san..." Cicit Sasuke dengan wajah memerah padam saat dia membahas tentang pernikahan.

"Ayo, ayo kita duduk terlebih dahulu dan bahas bagaimana kita akan menjalankan pernikahan kalian" Kushina menarik tangan Sasuke dengan lembut kearah ruang keluarga lalu duduk di sofa panjang.

Minato dan Naruto mengikuti di belakang dengan senyuman dan duduk di sofa yang masih kosong.

"Jadi, bentuk pernikahan apa yang kau inginkan nanti?" Tanya Kushina dengan semangat.

"Kaa-san, itu masih lama, bisa kita membahasnya nanti saat sudah dekat dengan harinya?" Sasuke menunduk dengan wajah memerah dan berucap dengan nada pelan yang lembut.

"Kalau begitu Kaa-san ganti pertanyaannya, kapan kalian akan menikah?"

"Setelah lulus" jawab Naruto cepat, Sasuke diam karena tidak bisa menjawab, dia terlalu malu.

"Lebih tepatnya kapan?"

"Bagaimana jika satu minggu setelah kelulusan?" Usul Minato yang mulai ikut memasuki percakapan.

Sasuke menutup wajahnya dengan kedua tangan. Dia terlalu malu untuk mengangkat wajahnya dan melihat kearah mereka.

"Tidak masalah, aku sudah tidak sabar untuk tinggal di satu rumah dengan Sasuke" Naruto tersenyum dan muncullah bayangan di kepalnya tentang bagaimana saat dia dibangunkan oleh 'istrinya'.

"Bagiamana denganmu, sayang?" Tanya Kushina pada Sasuke yang masih menutup wajahnya.

"Sasuke ikut saja" jawab Sasuke pelan. Dia masih belum terbiasa dengan percakapan mereka yang membahas tentang pernikahan. Dia senang karena mereka sangat perhatian padanya, keluarga Namikaze sangatlah 'hidup' dan hangat, Sasuke menyukainya.

Saat memikirkan pernikahannya dengan Naruto tiba-tiba dia terpikirkan tentang kedua orangtuanya, mereka sudah tiada dan harus ada seseorang yang menggantikan posisi mereka sebagai pendamping pengantin.

Dari semua orang Sasuke hanya bisa memikirkan Shisui dan sang kakak, hanya mereka yang bisa menggantikan posisi kedua orangtuanya, mereka pula yang paling dekat dengannya.

Apakah itu artinya dia harus berbicara dengan sang kakak? Apa hatinya sudah siap untuk mendengar alasannya?

"Ini sudah malam, kalian berdua kembalilah ke kamar dan segera tidur" ucapan Minato menyadarkan lamunan Sasuke.

Naruto berdiri dari duduknya dan mengajak Sasuke ke kamar.

Sasuke menginap di rumah Naruto karena Naruto memintanya, tidak ada salahnya juga karena dirinya sering melakukanya. Dia juga senang karena tidak sendiri di rumah.

"Ingin langsung tidur?" Tanya Naruto duduk di sisi ranjang bagian depan sambil memandang Sasuke yang masih berdiri tegak di depannya.

"Kurasa tidak, aku ingin belajar sebentar tentang materi minggu ini" jawab Sasuke duduk di kursi belajar milik Naruto.

Sasuke Aishiteru [NaruSasu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang