🌲Omega Argan🌲

3.6K 471 85
                                    

Nanti ya aku buat lagi Omega Deno versi lahiran, setelah ini.

><

Leora Adibina, seorang Female Alpha yang bekerja sebagai Karyawan divisi keuangan suatu perusahaan, wanita 26 tahun yang memiliki paras cantik namun lebih condong ke tampan.

Wajah Leora ini, jika orang tak mengenalnya dengan baik, akan mengira Leora seorang Alpha yang suka berganti Omega.

Karena tipe wajah Leora ini seperti wajah-wajah Playgirl, padahal sebenarnya Leora belum pernah memiliki hubungan dengan Omega manapun.

Dan Leora ini tipe Alpha yang sopan dan lebih mementingkan kenyamanan Omega-nya, dan juga tipe penurut serta sabar.

Leora memiliki rambut sebahu yang sedikit ikal dibawahnya, berwarna coklat muda.

Warna rambut dan mata Leora sama-sama coklat muda, tatapan mata Leora tak setajam milik Julia, malah terkesan teduh dan soft.

Bisa dikatakan Leora ini adalah Soft Alpha.

"Leora, kau dipanggil Pak Argan lagi." itu tadi Tomi, teman se divisi Leora, seorang Beta berparas manis.

Leora mengangguk. "Kali ini siapa lagi yang dia marahi?" tanya Leora seraya berdiri dan merapikan pakaian kantornya.

Kemeja putih dan rok span sepaha, tinggi Leora ini 170 Cm, bisa dikatakan Leora adalah wanita paling tinggi di kantornya.

"Aku tidak tau, tapi sepertinya Adele yang kena marah Pak Argan, masalah Pajak yang menunggak." ujar Tomi seraya duduk dikursinya.

Leora mengangguk, dia meminum pil penekan pheromone sebelum ke ruangan Argan.

Sebab, kalian akan tau alasannya nanti.

Langkah kaki jenjangnya dibawa agak cepat, dia kan takut kena semprot juga, masalahnya Leora tak ada membuat kesalahan apapun pada laporannya.

Tapi siapa yang tau mood Ceo mereka yang tak lain adalah seorang Omega.

..

Cklek.

"Permisi Pak Argan, saya Leora."

Leora masuk ke dalam ruangan Argan dan benar saja, aroma manis dari Pheromone Argan langsung menyeruak masuk kehidung Leora.

Kalau tadi dia tak meminum pil penekan, mungkin dia sudah terpancing dengan aroma ini.

Leora langsung mengunci pintu ruangan Argan dan berjalan mendekati Argan disana, Argan tengah menantinya.

Omega itu duduk diatas meja dengan satu kaki yang dinaikan kepahanya, tatapan matanya menggoda ditambah kancing kemejanya yang terbuka.

Leora langsung berdiri di depan Argan dan mengancingkan kemeja atasnya. "Kamu kenapa lagi? Pheromone nya pekat sekali." ujar Leora lembut.

Tatapan matanya teduh sekali, berbeda dengan tatapan mata berwarna biru laut milik Argan.

Argan merengut sebal, apa Leora tidak tertarik pada dada kenyalnya tadi? Padahal dia sengaja memperlihatkan hasil remesan yang Leora berikan padanya setiap malam.

Hybrid CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang