Aku udah up Rara Dkk yang ada di cerita Peek-a-boo sebanyak 5X, dan up Hybrid baru 2X, woah nampaknya aku bakalan rajin banget selama bulan puasa ini.
Ayo vote dan komen yaaaa.
Ini request dari clairyvia maaf ya kalau gak sesuai keinginan kamu.><
Semua juga sudah tau kan, kalau Rumi ini adalah pemegang tahta tertinggi di Kost 10 saat ini.
Dia perempuan sendiri dan juga dia disayangi seisi kost an, betapa indahnya kehidupan Rumi sekarang.
Namun yang menambah keindahannya adalah 1, yaitu hari dimana para lelaki di kost annya berubah menjadi sesosok makhluk lucu nan imut.
"Wah, ada apaan nih? Kalian cosplay atau bagaimana?" Rumi bersidekap dada seraya menatap ke 14 anggota kost annya berjongkok di dapur terbuka.
Rumi kan baru pulang dari Cafe, pulang-pulang keadaan kost an berantakan dengan para penghuni yang berubah wujud.
"Eum..tidak tau.." jawab Devilo sembari mengeluskan kepalanya dipaha Rumi, telinga kelinci putih dan ekor yang bergerak lucu.
Wah, kelinci? Devilo dan yang lainnya jadi hybrid kelinci? Lucu sekali tampilannya, Rumi kan makin gemas, dia mengelus dagu Devilo lembut, sampai geraman pelan Devilo berikan.
"Hrrrrr.." telinga kelincinya meluyu merasakan sentuhan Rumi.
Kini Rumi beralih pada yang lainnya, Mas Jepri, Davin, Samudra, Brandon, Jerri dan Rafa memiliki ekor dan telinga kelinci hitam.
Dan mereka tampak tenang-tenang saja ditempat, tak seheboh Devilo yang langsung minta dielus, Jake, Jale, Fael dan Jhoni mendapat telinga serta ekor kelinci coklat.
Manis sekali mereka, terlebih wajah Jhoni sangat merah, dia tak nyaman dengan ekor buntelnya dan juga pada telinga panjangnya.
"Bagaimana bisa terjadi?" tanya Rumi heran.
Mereka menggeleng bersamaan.
"Gak mungkin kalian gak tau."
Mereka merengut secara bersamaan, mereka beneran gak tau loh ini, kenapa ditanya terus.
"Gak tauuu, kami bangun-bangun udah kaya gini." rengut Evan yang sejenis sama Devilo, kelinci juga.
Rumi menggeleng pelan, apa-apaan mereka ini.
"Aya..mau dipegang.." lirih Jhoni seraya merangkak mendekati Rumi, dia mendusel dikaki Rumi lalu menatapnya memelas.
Rumi belum sempat menjawab tapi yang lainnya juga langsung mengerubunginya.
"Sebentar, satu-satu." keluh Rumi, dia kan bingung harus bagaimana, kalau mereka semua minta disentuh terus siapa yang harus disentuh duluan.
Apalagi Devilo dengan possesifenya memeluk Rumi seakan Rumi hanyalah milik Devilo.
"Hei, berbagi!" seru Davin kesal.
"Ndak mau!"
"Bagi-bagi anjing!" umpat Jale kesal.
"Sorry tapi gue kan kelinci."
"Bodo amat!"
Kan pasti mereka bertengkar ini.
"Hei tenanglah."
Rumi bingung, mereka tak mau mendengarkan Rumi dan secara bersamaan menatap Rumi, oke ini sepertinta sinyal buruk.
Rumi bangkit dan hendak mundur, namun mereka dengan cepat menerjangnya.
"HEI!!"
Brak brak!
"RUMI BANGUN! UDAH JAM BERAPA INI NANTI KAMU TERLAMBAT LAGI MAU KE CAFE!" Rumi membuka matanya dengan cepat.
Hoh, yang tadi itu mimpi? Tapi kenapa serasa nyata sekali.
"Gak! Gak bayangin itu nyata, bisa mati gue direbutin kaya tadi." gumam Rumi lemas, bisa berabe kalau itu jadi nyata.
Dan untung saja itu bukan kejadian nyata, melainkan hanya mimpi yang Rumi dapatkan.
Tapi Rumi dapat ide bagus, bagaimana jika Rumi meminta mereka semua mengenakan telinga dan ekor kelinci.
Pasti akan sangat amat manis jika bisa terealisasikan.
🌲☁️Selesai☁️🌲
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid Collection
FantasyKumpulan cerita manis para Hybrid dengan gadis kesayangan mereka. Start-1 April 2022